Israel-Palestina Berunding di Tengah Ketegangan Maut Tepi Barat
Konflik Israel - Palestian merupakan salah satu 'perang' terlama dalam sejarah dunia modern pascaperang dunia. (AP/Mahmoud Illean)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pejabat utusan Palestina dan Israel melakukan perundingan di Mesir pada Minggu (19/3).
Mengutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri Mesir berharap perundingan di negaranya itu bisa mengembalikan ketenangan di tengah ketegangan berujung maut yang terjadi di Tepi Barat beberapa waktu terakhir.
Pertemuan Israel dan Palestina di Mesir pada akhir pekan ini adalah kelanjutan dari pembicaraan serupa bulan lalu di Yordania. Kala itu kedua belah pihak berjanji untuk mencegah lebih banyak kekerasan, terjadi di tengah kekhawatiran eskalasi yang dikhawatirkan selama bulan suci Ramadan mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenlu Mesir dalam pernyataannya mengatakan pertemuan di negaranya itu akan "Mendukung dialog antara pihak Palestina dan Israel untuk menghentikan tindakan sepihak dan eskalasi serta memutus siklus kekerasan."
Bukan hanya negara tuan rumah, Kemenlu Mesir mengatakan pejabat perwakilan Yordania dan Amerika Serikat dalam pertemuan di resor Laut Merah, Sharm al-Sheikh itu.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh via akun Twitternya mengatakan delegasi mereka akan menuntut penyelesaian agresi terus menerus Israel.
Sementara itu faksi Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengatakan menolak konferensi itu apabila tujuannya hanya untuk menenangkan situasi seesaat.
Anggota senior Hamas, Mussa Abu Marzouk menegaskan pihaknya hanya memberikan satu pilihan yaitu "Meningkatkan perlawanan dalam menghadapi pendudukan [Israel]!."
Jihadis yang mendorong pembebasan Palestina, terutama jalur Gaza yang terisolasi Israel itu mengatakan Pemerintahan Yahudi tersebut hanya memanfaatkan pertemuan tersebut untuk melancarkan lebih banyak agresi.
AFP melansir konflik dengan Israel sepanjang 2023 ini telah merengut setidaknya 86 nyawa orang dewasa dan anak-anak di Palestina, termasuk militan dan warga sipil.
Sementara dari kubu Israel dilaporkan ada 13 orang dewasa dan anak-anak, termasuk di dalamnya anggota militer dan warga sipil, tewas selama periode yang sama.
(AFP/kid)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar