Kacamata Hitam Pertama Ian Kasela Ditawar Rp 80 Juta - Beritasatu

 

Kacamata Hitam Pertama Ian Kasela Ditawar Rp 80 Juta

Senin, 6 Juni 2022 | 22:09 WIB
Oleh: Chairul Fikri / BW

Vokalis grup band Radja, Ian Kasela.
Vokalis grup band Radja, Ian Kasela. (Foto: istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Vokalis grup band Radja, Iandika Mulya Ramadhan, atau yang lebih dikenal sebagai Ian Kasela, mengatakan, kacamata hitam pertamanya ditawar penggemar dari Malaysia sebesar Rp 80 juta.

Advertisement

Penggemar tersebut bukan dari Indonesia, melainkan dari negeri seberang, yaitu Malaysia.

"Jadi saat pandemi kemarin, saya punya keinginan untuk membantu orang-orang di sekeliling, tetapi mikir bagaimana caranya kalau kita mau membantu, tetapi kita juga lagi terdampak, karena apa yang kita punya kan buat jaga keluarga kita juga,” kata Ian, di Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).

Oleh karena itu, dia sempat ingin menjual kacamata hitam pertama yang dulu sering pakai saat nyanyi di atas panggung.

Advertisement

Ditambahkan, dari hasil test market melalui media sosialnya, ternyata banyak orang yang tertarik membeli kacamata hitam miliknya.

Namun, Ian mengaku urung menjualnya lantaran banyak penawaran yang masuk masih belum sesuai dengan keinginannya.

"Oke saya mikir lewat satu barang yang gue sayangi, saya mau tes kira-kira ada peminat tidak yang sesuai dengan keinginan saya. Belum sampai yang ditarget, karena waktu itu yang paling tinggi itu nawar Rp 80 juta, yang nawar orang Malaysia," lanjutnya.

Ian tak jadi menjual kacamata hitam miliknya itu lantaran apa yang ditawarkan masih di bawah keinginannya, terlebih nilai historis kacamatanya tak sebanding dengan nilai yang ditawarkan.

"Karena bukan kacamata yang sekarang saya pakai, tetapi yang menemani saya dari awal di Radja. Mulai tur dan itu hampir ratusan kota nemani dan itu sejarahnya banyak banget. Saya pengen itu juga dihargai sebanding,” katanya.

“Kalau memang ada yang di atas Rp 100 juta mungkin saya lepas," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia merasa pandemi Covid-19 meruntuhkan sendi-sendi perekonomiannya. Pasalnya, selama pandemi, aktivitas konser yang kerap dilakukannya banyak yang tertunda atau bahkan dibatalkan karena pembatasan kegiatan masyarakat yang ditetapkan pemerintah.

Meski terdampak besar akibat pandemi, Ian juga tetap tergerak untuk membantu orang-orang terdekatnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Baca Juga

Komentar