Kasus Rafael Alun dan Eko Darmanto Bikin Kemenkeu Jadi Sorotan, Wamenkeu: Ini Ulah Segelintir Oknum

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta publik atau masyarakat tidak memberikan penilaian negatif bagi jajarannya, khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai.
Hal itu disebabkan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo dan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto yang membuat Kemenkeu menjadi sorotan publik.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan Kemenkeu memiliki hampir 79.000 pegawai yang giat bekerja di berbagai macam unit dari Sabang sampai Merauke.
Menurut dia, jangan karena satu atau dua kasus dan ulah segelintir oknum, 79.000 pegawai Kemenkeu ikut mendapat cap negatif, padahal mereka sudah mengabdikan diri untuk menjaga keuangan negara.

"Mereka semua ini yang harus kita jaga, kita pastikan semangat bekerja mereka itu tetap tegar, tetap teguh. Makanya kita katakan satu dua kasus ini ya oknum, dia bukan mewakili kementerian keuangan secara keseluruhan," kata Suhasail, dalam wawancara eksklusif di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Dia mengungkapkan, selama ini Kemenkeu sudah berkomitmen untuk menjaga Indonesia, baik dari sisi belanja negara hingga memastikan perekonomian tetap pada kondisi baik.

Meskipun terjadi beberapa permasalahan yang sedang menerpa, lanjut Suahasil, Kemenkeu akan tetap bekerja keras dan berkomitmen menjaga keuangan negara dengan cara yang baik.
"Komitmen kami adalah menjaga keuangan negara, komitmen kami adalah keuangan negara harus kita jaga dengan prudent, dengan bekerja baik, dan perilaku pegawai yang mengelola keuangan negara itu juga harus baik itu komitmen kita," tutur Suahasil.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar