Pesawat ditembak di Papua, maskapai hentikan penerbangan, warga 'was-was karena terjebak' - BBC News Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Pesawat ditembak di Papua, maskapai hentikan penerbangan, warga 'was-was karena terjebak' - BBC News Indonesia

Share This

 

Pesawat ditembak di Papua, maskapai hentikan penerbangan, warga 'was-was karena terjebak' - BBC News Indonesia

konflik papua
Keterangan gambar, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membagikan foto pembakaran pesawat Susi Air

Sejumlah maskapai sipil di Papua menghentikan sementara penerbangan ke Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sampai waktu yang belum ditentukan.

Trigana Air dan Wings Air juga menghentikan operasi penerbangan di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sampai waktu yang belum ditentukan.

"Bahwa Wings Air, sedang melakukan kajian (mempelajari) terhadap situasi dan kondisi di Dekai," kata Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro kepada BBC News Indonesia, Selasa (14/03).

Penghentian operasi penerbangan ini berdampak terhadap warga pendatang yang ingin menghindari konflik, walau kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berjanji memberi jaminan keamanan kepada warga pendatang untuk meninggalkan Dekai.

Sementara itu, kepolisian berencana menambah personel di kawasan tersebut untuk memberi keamanan warga yang masih berada di sana.

Artikel-artikel yang direkomendasikan
  • Pilot Susi Air, Philip Max Marthens dikerubungi oleh sejumlah anggota TPNPB-OPM yang sedang memegang senjata dan busur panah.

Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan

konflik papua
Keterangan gambar, Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom membagikan foto yang dia sebut menampilkan Egianus Kogoya, pemimpin aksi penyanderaan terhadap pilot Susi Air, Philip Max Mehrtens.

Grup usaha yang membawahi Wings Air menghentikan operasi sejak Senin (13/03). Pesawat dengan mesin baling-baling jenis ATR 72 ini masih belum jelas kapan akan beroperasi kembali.

"Perkembangan lebih lanjut, akan disampaikan," jelas Danang.

Senada, pihak Trigana Air juga belum memastikan kapan akan kembali operasi di Dekai. Tapi sejumlah penerbangan ke lokasi lainnya sudah normal, seperti dilansir dari Antara.

Sabtu lalu (11/03), pesawat Trigana Air ditembak kelompok pemberontak yang menyebut diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Baca Juga:

Pesawat jenis Boeing 737-500 ditembak saat lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai. Petugas kemudian menemukan proyektil berukuran (kaliber) 5,56mm di badan pesawat setelah mendarat di Bandara Sentani.

Pesawat ini sedang membawa 55 penumpang sipil dan kru pesawat. Tak ada korban jiwa atas serangan ini.

Penembakan pesawat milik Trigana Air di Bandara Nop Goliat Dekai berlangsung setelah TPNPB-OPM melakukan penyanderaan Pilot Susi Air, Philip Max Marthens.

'Harta bisa dicari, nyawa tak bisa'

Hari-hari belakangan ini, Ibu Kota Dekai di Yahukimo disebut makin "mencekam". TPNPB-OPM mengklaim membakar sebuah gedung sekolah.

"Brigjen Elkius Kobak selaku Panglima Kodap XVI Yahukimo dan Mayor Erick Bahabol selaku Komandan Operasi bertanggung jawab atas pembakaran Gedung SD Inpres YPK Metayona Dekai Yahukimo," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis kepada BBC News Indonesia.

Di tengah situasi ini, Meirina warga Sulawesi yang telah menetap lebih dari satu dekade di Dekai, Yahukimo, mengaku tak punya pilihan: tetap berada di sana dan menghadapi segala risiko keamanan karena tak ada penerbangan pulang ke kampung halaman.

konflik papua
Keterangan gambar, Gedung sekolah yang disebut dibakar TPNPB-OPM.

"Pokoknya membahayakan buat kita para pendatang [bertahan di sini]. Sementara, kita tidak bisa pulang karena tidak ada pesawat di sini," kata perempuan yang meminta namanya disamarkan dengan alasan keselamatan.

Dalam beberapa hari terakhir, Meirina (bukan nama sebenarnya) mengaku mendapat pesan berantai berisi teror yang mengarah pada pengusiran warga pendatang, termasuk percobaan pembakaran gedung-gedung sekolah.

"[Situasinya] mencekam sekali. Warga di sini takut sekali karena hampir setiap malam, hampir setiap hari ada kejadian [teror].

"Dua hari lalu, sekolah percobaan dibakar. Jendelanya sudah dibakar. Terus malam lalu, sekolah SD Metanoya, SD Kristen dibakar satu gedung habis. Tadi pagi SD Negeri Dekai percobaan dibakar," tutur Meirina kepada BBC News Indonesia.

Konflik Papua
Keterangan gambar, TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran gedung sekolah SMKN 1 Oksibil, Pegunungan Tengah, Papua. Insiden pembakaran di lokasi lainnya di Papua.
Podcast
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Meirina yang juga menjual kebutuhan sandang di sana, harus buka toko lebih siang dan tutup sebelum matahari tenggelam. Hal yang tak biasa ia lakukan sebelumnya.

"Harta bisa dicari, rezeki ada di tempat lain juga. Bukan hanya di sini. Berat ya berat. Tapi mau bagaimana, keadaannya seperti ini tidak bisa dipertahankan," katanya.

Sebenarnya ia punya pilihan keluar dari Dekai dengan kapal melalui sungai Brazza. Tapi untuk mencapai pelabuhan harus melalui jalur yang ia sebut sebagai "jalur Texas".

"Di sini kalau jalur-jalurnya yang membahayakan itu kita sudah katakan itu jalur Texas. Berarti bahaya untuk kita lewati," kata Meirina sambil menambahkan ia hanya bisa tinggal di rumah sampai "kondusif".

Sementara itu, Rony warga pendatang lainnya mengutarakan hal serupa. Pedagang sembako dari Sulawesi ini masih tetap berjualan seperti biasa, akan tetapi pergerakannya dibatasi hanya di dalam kota.

"Ini [jualan] tetap berjalan, tapi kita lagi was-was. Was-was karena terjebak," katanya kepada BBC News Indonesia, Selasa (14/03).

Rony—bukan nama sebenarnya—mengaku pasokan sembako di tokonya sejauh ini masih tetap terjaga karena masih terdapat distribusi dari jalur sungai.

"Kalau di Yahukimo distribusi barang lain dari pesawat, tapi kalau sembako dari kapal lewat sungai," kata Rony.

OPM klaim janjikan keamanan evakuasi

konflik papua
Keterangan gambar, Pilot Susi Air, Philip Max Marthens dikerubungi oleh sejumlah anggota TPNPB-OPM yang sedang memegang senjata dan busur panah.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya akan memberi jaminan tidak menembak pesawat yang menjemput warga pendatang.

"Kalau ada pesawat yang mau jemput mereka, itu kasih tahu kami, supaya saya sampaikan pasukan saya di lapangan supaya untuk pesawat ini jangan tembak. Ini evakuasi orang imigran keluar," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Sebby mengatakan pihaknya telah menetapkan Yahukimo sebagai apa yang ia sebut "wilayah perang", selain Pegunungan Bintang, Maybrat, Sorong, Intan Jaya, Puncak Papua, Puncak Jaya, Mandugama.

"Kami sudah perintahkan orang imigran untuk tinggalkan wilayah perang," kata Sebby.

Selain itu, Sebby juga mengaku pihaknya sengaja menciptakan krisis agar mendapat perhatian dan campur tangan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), apa yang ia sebut bisa bertanggung jawab atas kemerdekaan Papua Barat.

Polisi tambah personel

Polisi meletakkan tameng-tameng mereka usai bertugas saat kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023).
Keterangan gambar, Polisi meletakkan tameng-tameng mereka usai bertugas saat kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023).

Di sisi lain, kepolisian berencana mengerahkan personel tambahan ke Dekai sebanyak 200 orang.

"Dalam waktu dekat kita akan mengirim tambahan personil ke sana untuk memberikan jaminan kemanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kepada BBC News Indonesia, Selasa (14/03).

Dari kacamata pemeritah, TNI dan Polri, kelompok TPNPB-OPM disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Pemerintah Indonesia tidak mengakui keberadaan organisasi ini. Mereka ini orang-orang yang nggak ada kerjaan. Cari makan bahasanya," kata Benny.

Keterangan video,

Kerusuhan Manokwari : Apa yang sebenarnya terjadi?

Kepolisian juga menyesalkan rangkaian serangan terhadap pesawat sipil. "Akhirnya merugikan masyarakat," tambahnya.

Dalam upaya membebaskan Pilot Susi Air, Philip Max Marthens, kepolisian sejauh ini mengeklaim telah membatasi ruang gerak, termasuk memutus logistik kelompok Egianus Kogoya.

"Upaya yang dilakukan, berupaya untuk mempersempit ruang gerak mereka," tambah Benny.

Kepolisian, kata dia, "mengedepankan prinsip kehati-hatian" dalam upaya penyelamatan ini. "Kita mengupayakan dapat menyelematkan Kapten Philips ini dalam keadaan sehat." Katanya.

Bagaimana pun konflik Papua terus berkecamuk di tengah perang TPNPB-OPM dengan TNI/Polri yang berdampak terhadap nasib warga. Salah satu upaya damai yang telah dibentuk adalah Jeda Kemanusiaan. Tapi, ini tak berjalan.

Rangkaian serangan ke pesawat penerbangan sipil

Rentetan serangan terhadap pesawat di Papua yang dihimpun dari berbagai media dalam dua tahun terakhir:

Januari 2021

  • Penembakan Pesawat Twin Otter milik Mission Aviation Fellowship saat mengangkut penumpang dari Nabire ke Intan Jaya.
  • Penembakan Helikopter milik PT Sayap Garuda Indah di Tembagapura

Juni 2022

  • Pesawat dari SAM Air yang mendarat di Nduga ditembaki sampai mengenai tangki bahan bakar dan mesin pesawat.

Juli 2022

  • Penembakan pesawat maskapai SAM Air di Nduga.
konflik papua
Keterangan gambar, Anggota TNI membawa foto Praka Jumardi yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat jenazahnya tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023)

Januari 2023

  • Penembakan pesawat kargo Ikaros di Pegunungan Bintang

Februari 2023

  • Penembakan Pesawat Susi Air jenis PK-BNY di Bandara Paro, Nduga. Dalam insiden ini Pilot asal Selandia Baru, Philip Mehrtens disandera-sampai saat ini.

Maret 2023

  • Penembakan pesawat kargo Smart Air di Bandara Bilogai, Intan Jaya.
  • Penembakan pesawat Trigana Air di Dekai, Yahukimo.
  • Penembakan pesawat Wings Air.
Keterangan gambar,

Satu unit truk hangus terbakar akibat kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023). Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak tersebut mengakibatkan 10 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan belasan bangunan serta kendaraan bermotor hangus terbakar

Papua merupakan wilayah yang paling banyak memiliki bandara di Indonesia, yakni lebih dari 90 bandara. Pesawat menjadi transportasi andalan masyarakat yang hidup di wilayah dengan karakter dataran berbukit dan pegunungan.

Dalam sebuah penelitian, keberadaan pesawat di Papua bukan hanya mengambil peran strategis dalam distribusi bahan pokok dan obat-obatan, mengantar orang sakit, dan mobilitas warga. Namun, keberadaan pesawat juga mempengaruhi perbedaan harga beras, semen dan gula pasir hingga empat kali lipat.

Sebuah penelitian menunjukkan daerah yang memiliki keterbatasan pesawat kargo akan semakin tinggi harga barang-barangnya.

Hal terkait yang bisa Anda simak:

Keterangan video,

Terjebak dalam baku tembak, membopong anak hingga ke liang lahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages