Profil Heru Pambudi, Sekjen Kemenkeu Disenggol Mahfud soal Dugaan TPPU

Menko Mahfud menyebut Heru Pambudi sebagai salah satu pejabat yang mengetahui dugaan TPPU di Kemenkeu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi tengah menjadi sorotan. Ini berawal dari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut namanya dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rp189 triliun.
Mahfud mengatakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengirim laporan dugaan TPPU itu ke Kemenkeu. Datanya disampaikan langsung oleh eks Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin kepada pihak Kemenkeu pada 13 November 2017 dan diterima oleh Heru, yang kala itu menjabat Direktur Jenderal Bea Cukai, berserta beberapa orang lainnya.
"Ini yang nyerahkan Ketuanya (PPATK) Pak Badaruddin, Pak Dian Ediana. Kemudian (yang menerima) Heru Pambudi dari Dirjen Bea Cukai, lalu Sumiyati Irjennya. Ini ada tanda tangan semua nih," tegas Mahfud di DPR, Jakarta Pusat, Rabu (29/3) lalu.
Berikut profil Heru Pambudi yang disebut Mahfud mengetahui temuan PPATK soal dugaan pencucian uang di Kemenkeu 2017 lalu:
Heru lahir pada 11 Februari 1970 di Bondowoso, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan S1 Ekonomi Manajemen di Universitas Indonesia, serta meraih gelar sarjana ekonomi pada 1996.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas of Newcastle Upon Tyne, Inggris, dan mendapatkan gelar Master of Law pada 2001.
Heru mengawali karir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kemenkeu pada 1992. Saat itu, posisinya sebagai pelaksana di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Setelah itu, Heru menjabat Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II pada 2002, lalu menjadi Kepala Seksi Impor pada 2003.
Pada 2007, ia dipromosikan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Tanjung Uban, Riau. Setahun berselang, ia dipindah ke posisi Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional III.
Karir Heru di DJBC terus menanjak. Pada 26 Maret 2010 dipromosikan menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai. Lalu setahun setelahnya, ia ditunjuk sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi.
Jabatan Heru berubah lagi pada 2015. Kali ini ia dipercaya menjabat Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai. Hanya selang beberapa bulan, ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Setelah lama menjabat orang nomor 1 di DJBC, kini Heru menempati posisi sekretaris jenderal Kemenkeu. Ia dilantik pada 12 Maret 2021 dan masih bertugas hingga kini.
(pta/sfr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar