Setara Saudi Aramco, Depo Pertamina Plumpang Terminal BBM Terpenting Indonesia
Sabtu, 4 Maret 2023 | 08:40 WIB
Oleh: Faisal Maliki Baskoro / FMB

Jakarta, Beritasatu.com - Depo Pertamina Plumpang yang mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, bahkan pernah menyabet gelar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) terbaik kedua di dunia, setelah Saudi Aramco Terminals.
Dalam publikasi Global Tank Storage 2018, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia karena Plumpang menyuplai 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia. Depot Plumpang Pertamina menyalurkan rata-rata sebesar 16.504 Kiloliter BBM per hari ke wilayah distribusi Jabodetabek.
Depot Plumpang beroperasi mulai tahun 1974 dan memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Terminal BBM Plumpang menyalurkan Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) ke 249 unit mobil tangki.
Menurut data Kementerian ESDM, TBBM Plumpang melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian 7 tangki untuk jenis Premium (kapasitas total 117.385 KL), 5 tangki untuk jenis Solar (kapasitas total 68.641 KL), 7 tangki untuk jenis Pertamax (kapasitas 93.078 KL), 2 tangki untuk jenis Pertamax Turbo (kapasitas 11.106 KL), 1 tangki Pertamina Dex (kapasitas 9.461 KL) dan 2 tangki untuk jenis FAME (kapasitas 21.563 KL).
Pada 2018 lalu, TBBM Plumpang mendapatkan penghargaan juara dua dari 2nd Global Tank Storage Award 2018 dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal (terminal BBM paling efisien), setelah Saudi Aramco Terminals.
Terminal ini juga dilengkapi dengan teknologi Vapor Recovery Unit (VRU) yang mampu memanfaatkan uap BBM yang dihasilkan dari penerimaan, penimbunan dan penyaluran yang terbuang percuma dengan jumlah yang signifikan. Penerapan VRU mampu menghasilkan volume BBM tambahan sebanyak 1,20 juta liter atau berhasil mengurangi losses BBM hingga mencapai nilai keekonomian Rp 4,89 miliar sejak Februari sampai dengan April 2018.
Pada tahun 2009, Depo Pertamina Plumpang juga pernah mengalami kebakaran. Sabtu 17 Januari 2009, terjadi kebakaran pada depo 24 yang menampung sekitar 5.000 kiloliter premium. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 22,5 miliar dan ada satu korban jiwa pada insiden itu, seorang petugas keamanan Pertamina.
Pada tahun 2023, terjadi lagi kebakaran. Jumat 3 Maret 2023, terjadi kebakaran yang menyebabkan sedikitnya 17 korban meninggal dan sekitar 50 luka bakar. Pada tahun 2009, Wapres Jusuf Kalla sudah memperingatkan agar buffer zone di Depo Plumpang disterilkan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar