100 Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Gunung Seminung Lampung Barat - inews

 

100 Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Gunung Seminung Lampung Barat

5-6 minutes100 Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Gunung Seminung Lampung Barat Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah selesai mengevakuasi korban pendaki Gunung Seminung di Kabupaten Lampung Barat, Minggu (30/4/2023). (Foto: Ilustrasi pendaki/ist)

LAMPUNG BARAT, iNews.id - Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah selesai mengevakuasi korban pendaki Gunung Seminung di Kabupaten Lampung Barat, Minggu (30/4/2023). Pendaki yang berhasil dievakuasi sebanyak 100 orang.

Shopee

FLASH SALE Rp99 DAY

Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

LIHAT
KODE YSX

S & K ðŸ“… 31 May 2023

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampung Barat Mekal Novisa, seluruh korban yang berjumlah 100 pendaki telah berhasil dievakuasi, termasuk satu korban meninggal dunia atas nama Abdal Reka Anggara (18) warga Oku Selatan, Sumatera Selatan.

Baca Juga

Menurutnya, setelah melakukan operasi evakuasi sekitar 13 jam, Tim SAR BPBD Lampung Barat akhirnya telah selesai mengevaluasi seluruh korban sekitar pukul 13.51 WIB.

"Tim SAR BPBD telah selesai melakukan evakuasi seluruh korban dan telah dirawat di Puskesmas Sukau," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca Juga

Sebelumnya, kata dia, 100 orang pendaki tersebut mendaki Gunung Seminung melalui dua jalur pendakian yakni sebanyak 73 pendaki naik melalui jalur/pos Teba Pring Kecamatan Sukau, Lampung Barat dan sebanyak 27 orang naik melalui jalur/pos Air Panas Kecamatan Warekuk Ranau Selatan, Kabupaten Oku, Sumatera Selatan.

Dia merinci, dari 100 korban tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, tujuh orang luka berat, dua luka ringan, tiga orang mengalami hypotermia dan 87 orang selamat tanpa luka-luka.

Baca Juga

Sebelumnya, satu pendaki dikabarkan tewas tersambar petir di Gunung Seminung, pada Sabtu (29/4/2023) malam.

Pendaki yang tewas tersambar petir yakni Abdal Reka Anggara (18), remaja asal Desa Terean, Kecamatan Mekakau ilir, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Baca Juga

Mekal mengungkapkan, peristiwa yang menewaskan seorang pendaki tersebut diakibatkan adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Sukau dan sekitarnya.

Editor : Candra Setia Budi

Follow Berita iNewsLampung di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya