30% Bahan Makanan Katering Jemaah Indonesia di Saudi dari Tanah Air

Jeddah, Beritasatu.com - Sekitar 30% bahan makanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Tanah Suci berasal dari Tanah Air. Hal ini menyusul penandatanganan kontrak kerja sama antara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) dengan para penyedia layanan katering Arab Saudi di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah.
“Tahun ini kita ingin agar bahan makanan yang digunakan untuk layanan katering jemaah haji kita adalah produk Indonesia. Kita cantumkan dalam kontrak kerja sama bahwa 30% dari komponen katering harus berupa produk Indonesia,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief usai penandatanganan kontrak di Jeddah, Arab Saudi dikutip Rabu (19/4/2023).
Katering menjadi salah satu layanan yang disiapkan Kementerian Agama bagi jemaah haji Indonesia. Jutaan boks makanan akan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan bandara. "Produk makanan Indonesia ini akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023," kata Hilman.
Dia mengatakan, pada musim haji tahun ini, layanan katering akan disiapkan sekitar 76 dapur. Sebanyak 53 dapur akan melayani katering bagi jemaah di Makkah, 21 dapur di Madinah, dan dua dapur memberikan layanan katering untuk jemaah saat di Bandara Arab Saudi.
“Kita akan memberikan penghargaan bagi perusahaan katering yang menggunakan produk-produk Indonesia lebih banyak dari yang lain,” sambungnya.
Bersamaan penandatanganan kontrak kerja sama, Kementerian Agama juga mempertemukan para importir bahan makanan Indonesia dengan penyedia layanan katering jemaah di Arab Saudi. Menurut Hilman, hal ini dilakukan agar para pihak bisa langsung saling berkomunikasi dan bersinergi.
Kepada para penyedia katering, Hilman berpesan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Menurutnya, kuota jemaah haji tahun ini kembali normal, sehingga setiap dapur harus melakukan langkah strategi dan antisipatif agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah.
“Tahun ini, kali pertama akan ada dua petugas haji yang bertugas mengawasi dapur katering, mulai proses penyiapan, distribusi, dan kelayakan. Ini belum ada di tahun sebelumnya," pesan Hilman.
Hadir menyaksikan penandatanganan kontrak, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa proses pengadaan penyedia layanan katering dilakukan dengan mematuhi prinrip-prinsip transparan dan akuntable.
“Para penyedia layanan tidak perlu berpikir untuk memberikan sesuatu kepada pihak Indonesia, baik misi haji maupun pihak terkait lainnya. Ini kita selenggarakan dengan mengedepankan professionalisme saja,” sebut Faisal.
Dia mengatakan para penyedia layanan yang terpilih adalah mereka yang dinilai terbaik. "Itu harus dibuktikan dalam memberikan layanan saat operasional haji tahun ini,” tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Kepuasan Jemaah Haji Tergantung Hal Ini, Katering dan Petugas Jadi Fokus

Sepakat! Saudia Airlines Angkut 101.809 Jemaah Haji Indonesia

Kemenag dan BPS Susun Instrumen Survei Kepuasaan Haji 2023

Ini Sederet Layanan Kesehatan Haji 2023, Apa Saja?

Gelar Simulasi, Kemenag Geber Persiapan 1.234 Petugas Haji

Perdana! Menag Lepas Ekspor Makanan Siap Saji Jemaah Haji ke Arab
BTN Dukung Mudik Bareng BUMN 2023

Hari Pertama Cuti Bersama, Jakarta Lenggang
BERITA TERKINI

Erick: Mudik Bareng Mitigasi Potensi Kecelakaan Lalu Lintas

Tengah Diperbaiki, Kapal Anugrah Mandiri Terbakar di Surabaya

5 Kejadian Ini Buktikan Google Maps Tak Bisa Dipercaya 100 Persen

Respons Hasto Soal Megawati dan Jokowi Bakal Satu Suara Usung Ganjar di Pilpres

Bekerja Optimal, KPK Tak Boleh Diintervensi

Kolaborasi dengan Kapolri, Menhub: Mudik Padat, tetapi Tidak Macet

Ketum PSSI Pastikan Juara Liga 1 PSM Makassar Dapat Hadiah Rp 2 Miliar

Beragam Cara Menghindari Rasa Stres Selama di Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Melihat Lebih Dekat Empat Soko Guru Masjid Agung Demak

Puncak Arus Mudik, 6.000 Pemudik Berangkat dari Terminal Bus Kalideres Hari Ini


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar