6 Hal Diketahui Tentang Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel KA - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

6 Hal Diketahui Tentang Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel KA - detik

Share This

 

6 Hal Diketahui Tentang Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel KA

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Apr 2023 21:06 WIB
Lokasi tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Foto: Lokasi tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu. (Anggi-detikcom)
Jakarta -

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Towuliu, tewas mengenaskan di rel kereta api Jatinegara, Jaktim. Perwira menengah Polri itu tersambar Kereta Api Bahari rute Pasar Senen-Tegal pagi tadi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang mendengar kejadian ini langsung bergegas ke lokasi. "Ini lagi OTW TKP," kata Karyoto saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/4/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko, yang tiba di lokasi kejadian usai Irjen Karyoto meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP), menuturkan informasi pertama diterima pukul 10.15 WIB. Saat dicek identitas korban, ternyata diketahui jasad yang ada di rel kereta itu adalah anggota polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dicek secara identitasnya yang melekat pada jenazah ini atas nama Saudara Buddy Alfrits Towoliu. Beliau benar merupakan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai kasat narkoba Polres Metro Jakarta Timur," jelas dia.

Baca juga:

Berikut 6 hal yang diketahui tentang AKBP Buddy Towuliu tewas di Rel KA:

Dugaan Bunuh Diri

Trunoyudho menuturkan dugaan awal pihaknya adalah AKBP Buddy Towuliu nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan tubuhnya ke kereta yang sedang melintas.

"Sementara dugaannya bunuh diri," ucap Trunoyudo.

Dari foto yang diterima detikcom, terlihat kondisi mayat sudah terbagi dalam beberapa potongan. Mayat itu tergeletak di rel kereta api.

Trunoyudho mengatakan kepolisian masih menyelidiki kepastian tewasnya korban. Satu orang masinis telah diambil keterangan.

"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan," tutur Trunoyudho.

Baca juga:
Foto: Jenazah AKBP Buddy dijemput keluarga di RS Polri (Brigitta/detikcom)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Jasad Diautopsi ke RS Polri

Trunoyudho menerangkan jenazah AKBP Buddy Towuliu telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim. Tim forensik akan mengautopsi jasad AKBP Buddy.

"Untuk korban jenazah saat ini sudah segera kita bawa ke RS Kramat Jati Polri ya," tutur Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan baik secara verbal maupun forensik.

"Ini untuk melakukan visum. Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP yaitu pengambilan keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," terang dia.

Baca juga:

Sempat Ngantor Pagi

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, masih ujar Trunoyudho, AKBP Buddy Towuliu sempat berkantor, sebelum ditemukan tewas.

"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Porles Jaktim," ucap Trunoyudo.

Polisi pun masih memastikan penyebab Buddy tewas terlindas kereta. "Untik motif, ini masih didalami," ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) ini.

Baca juga:

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sakit Empedu dan Habis Dioperasi

Trunoyudo menuturkan Buddy diketahui sedang masa pengobatan karena sakit empedu. Buddy kata Trunoyudo juga sempat menjalankan operasi dua pekan lalu.

"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakit nya adalah di empedu, sakit ini sudah melapor ke Kapolres (Kapolres Metro Jaktim Kombes Leonardus Simarmata), untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi tentu ini bagian dari pada penyelidikan," jelas Trunoyudho.

Trunoyudo mengatakan korban menjalani operasi di RS Pondok Indah. Dia menuturkan korban sempat meminta izin menjalani pengobatan kepada Kapolres.

"Kalau izinnya ini baru dua minggu lalu, dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," sambung dia.

Keluarga Tak Percaya Bunuh Diri

Paman mendiang AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, tak percaya keponakannya bunuh diri. Dia menolak dugaan tersebut.

"Dari pihak keluarga kalau dituduh bunuh diri itu kami menolak, sangat menolak," kata Cyprus kepada wartawan di RS Polri.

Alasan penolakan dugaan bunuh diri didasari penilaian kehidupan pribadi AKBP Buddy. Keponakannya itu dinilainya tidak mengalami gangguan jiwa. Keluarganya juga bahagia dan tidak mengalami kesulitan ekonomi.

"Kalau gangguan jiwa tidak mungkin. Dia sekarang mendapat tugas baru di Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur," kata Cyprus.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Keluarga Tuding Mafia Narkoba

Keluarga mencurigai adanya peran mafia narkoba di balik kematian AKBP Buddy Towoliu. Kecurigaan itu berkaitan dengan jabatan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru diemban Buddy selama 2 pekan.

"Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia," tutur Cyprus.

Cyprus menyebut kecurigaan itu muncul lantaran AKBP Buddy dalam kondisi sehat serta tak ada permasalahan apapun dengan keluarga. Apabila tudingan itu betul adanya, keluarga pun menyesali pengangkatan Buddy sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.

"Yang memunculkan kecurigaan itu karena semua berjalan sehat, keluarga baik, soal ekonomi tidak mungkin mati lapar. Nah kebutuhan-kebutuhan pemain seperti itu," jelasnya.

"Ini jadi pertanyaan besar dari kami keluarga. Kalau tahu-tahu karena jabatan kasat narkoba, lebih baik tak perlu jabatan itu kalau membawa binasa gini bagi keluarga kami. Anggota polisi biasa saja lah," sambungnya.




(aud/aud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages