Astronom Ini Temukan Black Hole Terbesar, Kalahkan Matahari! - CNBC Indonesia

 

Astronom Ini Temukan Black Hole Terbesar, Kalahkan Matahari!

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Tech
09 April 2023 08:00
REFILE - CORRECTING SPELLING The first ever photo of a black hole, taken using a global network of telescopes, conducted by the Event Horizon Telescope (EHT) project, to gain insight into celestial objects with gravitational fields so strong that no matter or light can escape, is shown in this handout released April 10, 2019.  Event Horizon Telescope (EHT)/National Science Foundation/Handout via REUTERS
Foto: Black Hole (Event Horizon Telescope (EHT)/National Science Foundation/Handout via REUTERS )

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa astronom telah menemukan lubang hitam atau black hole lain, yang merupakan salah satu terbesar di alam semesta. Adapun dikatakan terbesar, karena ukurannya 30 miliar kali lebih massa Matahari.

Dilansir dari DetikInet, lubang hitam tersebut berarti memiliki ukuran 8 ribu kali lebih besar dibandingkan dengan black hole supermasif yang terdapat di pusat Bima Sakti.

Diketahui, black hole terbesar tersebut keberadaannya sangat jauh dari Bumi, di gugus galaksi Abell 1201.

Jaraknya sendiri sekitar 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi. Para peneliti menyebut dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society bahwa penemuan lubang hitam supermasif ini hanya langkah awal untuk memahami bagaimana lubang hitam bisa tumbuh begitu besar.

"Lubang hitam khusus ini, yang kira-kira 30 miliar kali massa Matahari kita, adalah salah satu yang terbesar yang pernah terdeteksi dan berada di batas atas seberapa besar yang kami yakini. Jadi ini adalah penemuan yang sangat menarik," kata James Nightingale, penulis studi ini yang juga seorang astrofisikawan dari Durham University di Inggris yang dikutip detikINET dari Live Science, seperti dikutip, Minggu (9/4/2023).

Nightingale mengungkapkan, sebagian besar black hole terbesar berada dalam keadaan aktif. Di sekitarnya terdapat materi yang ditarik ke dekat lubang dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya, sinar-X, dan radiasi lain.

"Namun, pelensaan gravitasi memungkinkan untuk mempelajari lubang hitam yang tidak aktif, sesuatu yang saat ini tidak mungkin dilakukan di galaksi jauh. Pendekatan ini memungkinkan kita mendeteksi lebih banyak lubang hitam di luar alam semesta lokal kita dan mengungkap bagaimana benda-benda eksotis ini berevolusi lebih jauh ke masa kosmik," tegas Nightingale.

Studi ini turut melibatkan Institut Max Planck di Jerman. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya black hole ukuran besar dijumpai. Sebelumnya juga ditemukan lubang bernama TON 618, yang kira-kira berukuran 40 miliar kali dari massa matahari.

Baca Juga

Komentar