Astronom Temukan Lubang Hitam Yang Besarnya Tak Masuk Akal dan Bercahaya | merdeka.com
Advertisement
Merdeka.com - Misteri luar angkasa selalu menarik untuk dijelajahi. Belum lama ini para astronom kembali menemukan hal yang luar biasa di alam semesta kita. Sebuah lubang hitam ditemukan di galaksi yang dikenal dengan nama Abell 1201, berlokasi sejauh 2,7 miliar tahun cahaya.
Lubang hitam ini berukuran lebih dari 32,7 miliar kali massa Matahari kita. Ukuran luar biasa ini melebihi prediksi astronom sebelumnya yang hanya memperkirakan setidaknya 7 miliar massa Matahari. Ini adalah salah satu lubang terbesar yang pernah dideteksi oleh para astronom.
Alam semesta kita dipenuhi cukup banyak lubang hitam yang bertaburan di luar sana, termasuk lubang hitam supermasif yang berukuran ratusan ribu hingga miliaran kali massa Matahari. Sebagian besar lubang hitam di luar sana terbentuk dari bahan yang sudah tidak aktif dan mengeluarkan cahaya. Namun tidak semua lubang hitam di alam semesta ini mengeluarkan cahaya mereka, itu tergantung pada seberapa aktif lubang hitam tersebut dan seberapa banyak panas yang dipancarkannya.
Advertisement
Dilasir dari BGR, Kamis (6/4), para astronom berhasil menemukan lubang hitam ultramasif, yang jauh lebih besar dari yang pernah ditemukan di pusat galaksi. Bermodal dengan cara yang disebut lensa gravitasi, mereka mengamati bagaimana cahaya bergerak melalui wilayah ruang angkasa.
Sekelompok astronom pertama kali melihat cahaya membungkuk di sekitar lubang hitam ultramasif ini di pusat Abell 1201 pada tahun 2003 silam. Namun baru pada tahun 2017 mereka mulai menjelajah lebih dalam pada temuan tersebut.
Baru-baru ini para astronom mulai menjalankan simulasi yang mengungkap bahwa agar cahaya mampu menekuk lubang hitam dengan pola seperti itu, ia harus mengukur massa yang kira-kira sama dengan 30 miliar Matahari, membuatnya cukup besar untuk dikatakn menjadi lubang hitam ultramasif.
Para peneliti yang terlibat dalam studi ini melaporkan temuannya melalui Royal Astronomical Society. Harapannya adalah teori lensa gravitasi ini mampu memungkinkan kita untuk mengintip lebih jauh ke dalam alam semesta dan menemukan lubang hitam yang lebih ultramasif seperti ini.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar