Belarusia Minta Jaminan ke Rusia jika Negaranya Diserang, Putin Setuju

MOSKOW, iNews.id - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meminta jaminan kepada Rusia untuk membela negaranya jika diserang Barat. Permintaan itu disampaikan langsung Lukashenko kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan di Minsk, Senin (10/4/2023).

Voucher Spesial iNews
Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
Lukashenko mengatakan, berdasarakan pembicaraan itu, Shoigu sudah membahas masalah itu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin menyetujui permintaan itu, bahkan mengusulkan agar diformalkan melalui kesepakatan kedua negara.

"Secara umum, pembicaraan (dengan Putin) terdengar bahwa dalam kasus agresi terhadap Belarusia, Federasi Rusia akan melindungi Belarusia layaknya wilayah sendiri. Ini adalah (jaminan) keamanan yang kami butuhkan," kata Lukashenko, seperti dilaporkan kantor berita BeltA.
Rusia dan Belarusia merupakan dua sekutu dekat. Sejak masa awal invasi ke Ukraina, Belarusia menyediakan wilayahnya untuk digunakan sebagai pangkalan Rusia, termasuk menampung personel. Bahkan Belarusia mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk melancarkan serangan ke Kiev di masa awal invasi, meski gagal merebut ibu kota.

Sejak akhir 2022, kedua negara juga menggelar beberapa kali latihan perang. Bukan hanya itu, para pejabat Rusia juga sering berkunjung yang memicu spekulasi Belarusia mungkin bergabung dalam operasi militer khusus ke Ukraina.
Namun Lukashenko membantah keterlibatan negaranya dalam konflik di Ukraina. Dia juga mengancam akan membalas setiap serangan ke wilayahnya atau upaya lain yang memicu kerusuhan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar