Berkah Ramadan, Pedagang Asongan Raup Cuan Saat Arus Mudik di Gilimanuk - detik

 

Berkah Ramadan, Pedagang Asongan Raup Cuan Saat Arus Mudik di Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 21 Apr 2023 13:42 WIB
Pedagang asongan di area Terminal Kargo Gilimanuk menjajakan dagangannya kepada pemudik yang tengah antre untuk masuk ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (20/4/2023). (Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Pedagang asongan di area Terminal Kargo Gilimanuk menjajakan dagangannya kepada pemudik yang tengah antre untuk masuk ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (20/4/2023). (Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Arus mudik Lebaran dimanfaatkan untuk meraup cuan oleh warga di sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Mereka menjadi pedagang asongan musiman dengan menjual aneka makanan dan minuman.

Para pedagang asongan itu memadati Pos Pelayanan Terminal Kargo Gilimanuk karena banyak pemudik yang berhenti di lokasi itu. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut berjualan untuk mengisi waktu libur mereka.

"Mumpung ramai mas, saya berjualan asongan disini mulai Senin (17/04/2023) kemarin, lumayan lah untuk nambah bekal sebelum hari raya juga," ungkap Siti Maawanah, salah satu pengasong di Gilimanuk kepada detikBali, Kamis (20/4/2023).

PARALLAX IN DETAIL
300x250

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedagang musiman itu rata-rata menjual kopi, nasi bungkus, air mineral, hingga balon mainan. Mereka tak hanya menjajakan dagangannya di Terminal Kargo Gilimanuk, tetapi juga di area Pelabuhan Gilimanuk.

Siti mengaku mengasong untuk memanfaatkan situasi ramainya pemudik yang hendak masuk ke Pelabuhan Gilimanuk. Wanita yang sehari-hari membuat perajin kain rajut itu hanya berjualan sekitar tiga jam per hari. Saat siang dan matahari sedang terik, ia kembali ke rumah.

"Saya jualan hanya sebentar-sebentar. Habis air panas dalam termos saja pulang istirahat, pakai sambilan saja. Mumpung libur juga," kata Siti.

Pedagang asongan lainnya, Kade Suartini (50) mengaku penjualannya meningkat dibandingkan momen mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Dagangan Suartini yang paling banyak dibeli adalah kopi, mie instan, nasi bungkus, hingga rokok.

"Hari biasa itu paling dapat di bawah Rp 100 ribu. Sekarang ini (arus mudik) bisa dapat Rp 300 ribu, bahkan lebih," jelas Suartini

Diberitakan sebelumnya, hampir 300 ribu orang atau tepatnya 298.561 orang sudah meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk sejak H-10 sampai H-3 Lebaran. Jumlah tersebut mencakup pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor.

Sementara itu, total kendaraan yang keluar Bali mencapai 94.121 kendaraan. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka tersebut menunjukkan peningkatan 34 persen.

Adapun jumlah orang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk melonjak tinggi pada Rabu (19/4/2023). Total orang keluar Bali hari itu sebanyak 66.224 orang serta kendaraan 20.669 unit. Diperkirakan H-3 tersebut merupakan puncak mudik Lebaran tahun ini.




Simak Video "Pemudik Motor Mulai Meramaikan Pelabuhan Gilimanuk"


(iws/iws)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya