Pilihan

BP2MI Ajak Gubernur Kalbar Perangi Sindikat PMI Ilegal - jpnn

 

BP2MI Ajak Gubernur Kalbar Perangi Sindikat PMI Ilegal

By Elvi Robiatul
m.jpnn.com
April 16, 2023
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengajak seluruh pihak menyelamatkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari eksploitasi sindikat ilegal.

Hal itu disampaikan Benny sesuai acara silaturahmi dengan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, Jumat (14/4).

‘’Saya sampaikan kepada Pak Gubernur Kalimantan Barat, Pak Sutarmidji bahwa kunci menyelamatkan kehidupan PMI dari ancaman sindikat ialah memperkuat edukasi. Ada pemahaman bersama dan kerja-kerja bersama," kata Benny.

BP2MI akan melibatkan berbagai kalangan untuk mengorkestrasi kekuatan dalam melawan sindikat penempatan ilegal PMI, termasuk Kalbar.

‘’Saya juga menyampaikan rencana BP2MI untuk menggelar Rakortas di Kalbar. Yang menghadirkan seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan stakeholder terkait yang ada di Kalbar," ucap Benny.

Waketum Partai Hanura ini mengatakan, BP2MI mempunyai tugas yang berat dalam menghadapi para sindikat penyalur PMI ilegal.

Selain pencegahan, Benny menilai punya tanggungjawab menyiapkan tenaga kerja yang andal, kompeten, dan profesional.

"Diimbangi dengan jabatan yang baik, dan gaji yang tinggi,’’ ujar Benny.

Menurut Benny, penegakan hukum menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.

Lebih lanjut, Benny menuturkan, pemerintah telah mengetahui persis bagaimana PMI non-prosedural diberangkatkan secara diam-diam. Mata rantai atau rute penempatan gelap perlu dipotong.

"Cara yang paling manjur yaitu melalui upaya perlawanan semesta. Maka, pencegahan ini memerlukan kerja kolaboratif," tegas Benny.

Tak hanya itu, Benny menekankan, kerja-kerja tersebut bukan saja menjadi kewenangan pemerintah daerah. Wilayah perbatasan, bahkan dideteksi menjadi jalur gelap dari penempatan PMI ilegal.

Menurutnya, Kalimantan Barat dikenal punya banyak jalur-jalur tikus, karena anak-anak bangsa sering diberangkatkan secara inprosedural melalui jalur tikus.
"Naif negara yang besar ini dikendalikan sindikat. Sekali lagi tidak boleh kita bertekuk lutut pada sindikat,’’ beber Benny. (mcr10/jpnn)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek