Ini Perbedaan One Way dan Contraflow, Rekayasa Lalin di Masa Mudik
Perbedaan one way dan contra flow perlu diketahui bagi pengguna jalan. One way dan contra flow adalah termasuk bentuk rekayasa lalu lintas (lalin) yang diterapkan Korlantas Polri untuk mengatasi kemacetan arus lalin. Biasanya rekayasa lalin ini juga diterapkan pada saat masa mudik.
Lantas apa yang dimaksud one way dan contra flow itu? Apa bedanya one way dan contra flow? Simak informasi dan penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu One Way dan Contra Flow?
One way adalah sistem satu arah. Mengutip situs Kabupaten Bangka, sistem satu atau yang kerap disebut one way adalah rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur yang tadinya dua arah menjadi satu arah. Penerapan one way ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan saat volume kendaraan tinggi.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, seperti dikutip situs Tribratanews Polres Gresik, pengertian contra flow adalah sistem pengaturan lalu lintas yang dapat mengubah arah normal arus kendaraan di jalan raya. Penerapan contra flow dilakukan untuk mengatasi kemacetan, pemeliharaan jalan hingga evakuasi darurat.
Mengutip jurnal tentang Studi Efektivitas Contra Flow dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Simpang, contra flow adalah keadaan dimana kendaraan menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur dengan arah yang berlawanan. Pada umumnya, penerapan contra flow di jalan raya diikuti dengan arahan dari polisi sebagai pihak yang berwenang mengatur lalu lintas untuk dapat mengurangi kemacetan.
Perbedaan One Way dan Contraflow
Perbedaan one way dan contra flow adalah bahwa penerapan contra flow adalah dengan menggunakan sebagian lajur. Sedangkan penerapan one way adalah dengan menggunakan seluruh jalur untuk kendaraan melintas di jalan raya tersebut.
One Way-Contra Flow saat Mudik Lebaran 2023
Rekayasa lalu lintas one way dan contra flow juga akan diberlakukan oleh Polri bersama para pemangku kepentingan terkait pada saat mudik Lebaran 2023. Selain one way dan contra flow, juga akan dilakukan rekayasa lalin ganjil-genap (gage).
"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, one way, dan juga ganjil-genap," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).
Berikut informasi penerapan one way dan contra flow untuk mudik Lebaran 2023 yang disiapkan Korlantas Polri:
One way:
- Akan dilakukan di Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 GT Kalikangkung (one way nasional)
- Akan dilakukan di Km 422 sampai Km 442 Tol Semarang-Bawean (one way lokal Jawa Tengah)
Contra flow:
- Akan dilakukan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali (arus mudik dan balik)
- Akan dilakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalan tertentu.
Selain itu, sebelumnya Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam diskusi publik bertajuk 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023' di Jakarta, Selasa (28/3/2023), menyampaikan akan diberlakukan pula sistem alih arus dan buka tutup saat mudik Lebaran 2023.
Terkait sistem buka tutup, akan diberlakukan di sejumlah jalan arteri. "Kita juga akan buka tutup, alih arus di beberapa arteri. Kita juga akan contraflow menghindari kemacetan di arteri. Baik Pantura, jalur Selatan, jalur tengah," kata dia.
Berikut informasi penerapan alih arus dan buka tutup untuk mudik Lebaran 2023 yang disiapkan Korlantas Polri:
Alih arus dan buka tutup:
- Bila lalu lintas padat, akan dilakukan di Tol Cisumdawu berupa penutupan dan pengalihan arus di GT Cimalaka ke exit Tol Sumedang
- Bila exit Tol Sumedang masih padat, akan dialihkan ke exit Tol Pamulihan.
Demikian penjelasan tentang perbedaan one way dan contra flow yang merupakan bentuk rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan. Serta informasi penerapan one way, contra flow, ganjil-genap, alih arus dan buka tutup saat mudik Lebaran 2023.
(wia/imk)
Komentar
Posting Komentar