Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan Pinjaman Online

    Jelang Lebaran, Waspadai Jebakan Tawaran Pinjol Ilegal By BeritaSatu

    3 min read

     

    Jelang Lebaran, Waspadai Jebakan Tawaran Pinjol Ilegal

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    Chief Information Officer Investree Dicky Widjaja saat berkunjung ke kantor B Universe, Jakarta, Rabu
    Chief Information Officer Investree Dicky Widjaja saat berkunjung ke kantor B Universe, Jakarta, Rabu

    Jakarta, Beritasatu.com - Kebutuhan pembiayaan masyarakat menjelang lebaran diprediksi meningkat. Meski begitu, masyarakat harus lebih bijak agar tidak mengakses layanan dari pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal.

    Chief Information Officer Investree Dickie Widjaja menyampaikan, Investree memang fokus menyalurkan pembiayaan produktif bagi segmen UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

    "Kendati demikian, setiap penyelenggara fintech lending mengusung kampanye yang sama agar masyarakat tidak terjebak penawaran pinjol

    Dickie menjelaskan, kampanye ini salah satunya mengusung edukasi bahwa fintech lending yang legal hanya boleh mengakses camera, microphone, dan location (Camilan). Diluar itu, penawaran tentang pinjaman bisa dipastikan dari pinjol ilegal.

    "Kalau minta Facebook atau kasih SMS itu sudah pasti ilegal. Jadi hanya camera, microphone, dan location atau disingkat camilan. Kenapa mereka minta Facebook, itu bisa dipakai oknum untuk mengancam saat penagihan, misal via saudara atau teman," jelasnya.

    Menurut Dickie, edukasi ini yang terus menerus dilakukan pihak penyelenggara fintech lending legal kepada masyarakat luas. Lebih dari itu, situasi masyarakat yang sedang kesulitan dalam hal kebutuhan dana juga tidak bisa disalahkan.

    "Jadi kita terus coba edukasi, cuma at the end of the day, kalau dia (calon borrowers) tidak punya pilihan lagi, dia hampir pasti ke pinjol ilegal, nah ini harus bijak. Fintech lending legal yang tidak memberi pinjaman juga tidak bisa disalahkan, karena harus patuh pada regulasi dan tidak bisa sembarangan," tandasnya.

    Dickie mengakui, tantangan untuk memberantas pinjol ilegal di Indonesia cukup pelik. Ketika kebutuhan akses pendanaan dari masyarakat belum bisa ditangkap pelaku jasa keuangan, disana pangsa bagi pinjol ilegal menjalankan aksinya.

    Selain itu, kemudahan dan kelincahan pinjol ilegal juga menjadi tantangan. Edukasi yang masif melalui kerja sama semua pihak mesti di orkestrasi lebih lanjut. "Apalagi tingkat literasi keuangan masih punya gap yang lebar terhadap inklusi keuangan nasional," pungkas Dickie.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    URL berhasil di salin.
    Komentar
    Additional JS