Lebaran Tahun Ini Bertepatan dengan Puncak Hujan Meteor Lyrid

Sabtu, 22 April 2023 | 12:47 WIB

Herman / HE

ilustrasi meteor (istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Usai menyaksikan gerhana matahari hibrida yang langka pada Kamis (20/4/2023), fenomena astronomis lainnya akan muncul yakni hujan meteor Lyrid. Istimewanya, puncak hujan meteor Lyrid berlangsung pada 22-23 April 2023 atau bertepatan dengan Hari Raya IdulFitri 1444 hijriah.

Dalam keterangan resmi BRIN yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (22/4/2023), hujan meteor ini dinamai berdasarkan radian yang terletak di konstelasi Lyra. Sumber hujan meteor ini berasal dari komet C/1861 G1 (thatcher).

Intensitas saat di Zenit mencapai 18 meteor/jam dengan kelajuan mencapai 176.400 km/jam. Lyrid sudah aktif sejak 13 April-1 Mei dan puncaknya sekitar 23 April dini hari.

"Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak 22 April pukul 22.30 di arah timur laut, berkulminasi di utara pukul 04.00, dan memudar di arah barat laut seiring terbitnya matahari," ungkap pihak BRIN.

Intensitas di Indonesia bervariasi antara 13-16 meteor/jam. Fase bulan saat hujan meteor tampak adalah fase sabit awal 8% di belahan langit utara dan terbenam pukul 19.30 di arah barat. Sedangkan, elongasi lunar sebesar 115 derajat, sehingga hujan meteor ini tidak dipengaruhi oleh intervensi cahaya bulan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan