Mengenal Ketupat Hidangan Khas Lebaran: Sejarah, Jenis, dan Cara Membuatnya
Bagi umat muslim di Indonesia, ketupat merupakan makanan khas ketika Lebaran atau Idul Fitri. Dilansir dari berbagai sumber, ketupat berasal dari kata "kupat" yang memiliki arti ganda, yaitu ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).
Ngaku lepat menggambarkan sesama umat muslim harus lapang dalam mengakui kesalahan dan saling memaafkan. Sedangkan, laku papat menggambarkan empat tindakan, yaitu luberan (melimpah), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar), dan laburan (menyucikan diri).
Di sisi lain, isian beras pada ketupat memiliki lambang sebagai hawa nafsu. Sedangkan, janur sebagai kulit ketupat tersebut berasal dari kata jatining nur yang berarti cahaya sejati (hati nurani). Sehingga, ketupat memiliki melambangkan manusia yang menahan nafsu dengan mengikuti hati nuraninya.
300x250
Sejarah Ketupat Lebaran
Dilansir dari detik.com, ketupat sudah dikenal sejak era Kerajaan Demak, yaitu pada abad ke-15. Seorang ahli sejarah dari Belanda, Hermanus Johannes de Graaf, dalam bukunya yang berjudul Malay Annual, ketupat pertama kali muncul di daerah jawa, tepatnya ketika kepemimpinan Kerajaan Demak.
Kemunculan ketupat tersebut merupakan bagian dari penyebaran agama Islam yang dibawa oleh Sunan Kalijaga. Ketupat digunakan untuk melakukan pendekatan dakwah dalam sistem budaya. Karena, ketupat dipercaya dapat menjadi alat yang lebih familiar bagi masyarakat jawa yang kental pada saat itu.
Hingga akhirnya, ketika agama Islam mulai diterima secara luas, ketupat akhirnya melekat sebagai hidangan yang khas saat perayaan Islam, seperti Idul Fitri.
Jenis-Jenis Ketupat
Terdapat beberapa macam jenis ketupat sesuai bentuk, bahan baku, dan jenis pembungkusnya. Dilansir dari food.detik.com, berikut lima jenis ketupat dari berbagai daerah di Indonesia:
1. Ketupat Pulut
Ketupat pulut merupakan ketupat yang terbuat dari beras ketan. Ketupat ini merupakan hidangan yang berasal dari Medan, biasanya dimakan dengan lauk rendang atau gulai kambing.
2. Ketupat Kapau
Ketupat kapau merupakan ketupat yang dibuat dari daun kapau. Ketupat ini merupakan ikon Kota Pekanbaru. Penggunaan daun kapau tersebut diyakini dapat membuat ketupat bertahan lebih lama.
3. Ketupat Palas
Ketupat palas adalah ketupat yang dibuat dari daun palas atau daun lontar muda. Ketupat ini juga dibuat menggunakan beras ketan, dihidangkan bersama rendang dan aneka kari.
4. Ketupat Landan
Ketupat landan berasal dari Banjarnegara. Untuk memasak ketupat landan biasanya menggunakan air rendaman abu pelepah kelapa.
5. Ketupat Pandan
Ketupat pandan dibuat dari daun pandan, daun pandan yang digunakan adalah daun yang berukuran besar dan memiliki duri.
Cara Membuat Ketupat
Untuk membuat ketupat, bahan-bahan yang perlu disiapkan antara lain:
- Kulit ketupat siap pakai
- Beras secukupnya
- Air
Untuk membuat ketupat, berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:
- Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan.
- Siapkan kulit ketupat, lalu masukkan beras sebanyak setengah bagian dari kulit ketupat.
- Setelah terisi, ikat ketupat dengan rapat agar tidak bocor ketika direbus nanti.
- Panaskan air dalam panci, rebus ketupat selama 15 menit.
- Setelah 15 menit, matikan kompor dan diamkan ketupat dalam panci yang masih tertutup selama 30 menit.
- Selanjutnya, panaskan kembali ketupat selama 15 menit dengan api besar.
- Setelah 15 menit, angkat ketupat, tunggu hingga dingin dan memadat.
- Ketupat siap disajikan bersama dengan berbagai hidangan khas Lebaran atau Idul Fitri.
Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Sambut Libur Lebaran 2023, Polda DIY Siagakan 1.592 Personil"
(nor/nor)
Komentar
Posting Komentar