Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Panglima TNI Papua Pilihan Siaga Tempur

    Panglima TNI Jelaskan Arti Status Siaga Tempur di Papua - Beritasatu

    4 min read

     

    Panglima TNI Jelaskan Arti Status Siaga Tempur di Papua

    Rabu, 26 April 2023 | 18:43 WIB
    Fana F Suparman / FFS
    Laksamana Yudo Margono.
    Laksamana Yudo Margono. (Antara)

    Jakarta, Beritasatu.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan mengenai penetapan status siaga tempur bagi prajurit TNI di Papua. Dikatakan, siaga tempur di Papua bukanlah pelaksanaan operasi militer.

    Hal itu disampaikan Yudo Margono usai menghadiri rapat soal Papua yang dipimpin oleh Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (26/4/2023).

    "Siaga tempur, ditekankan lagi, kan selama ini kita sampaikan operasi teritorial, operasi komunikasi sosial, karena masyarakatnya di situ kerawanannya tidak tinggi, tetapi khusus daerah-daerah tertentu yang kerawanan tinggi, ya kita tekankan lagi kepada mereka untuk siaga tempur," kata Yudo dikutip dari Antara. 

    Advertisement

    Diketahui Yudo Margono meningkatkan status operasi di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan yang sebelumnya diberi nama operasi pam rawan menjadi operasi siaga tempur pada 18 April 2023. Penetapan ini buntut penyerangan KKB terhadap prajurit TNI yang sedang menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens. Dalam penyerangan itu, lima prajurit TNI gugur.

    "Itu kan penekanan, bukan operasi militer, jadi jangan dipelesetkan itu operasi militer, bukan. Belum operasi militer. Siaga tempur itu untuk menumbuhkan naluri militer pada para prajurit," tegasnya.

    Yudo menyebut siaga tempur untuk memperkuat naluri bertempur para prajurit. Terutama saat prajurit diserang KKB.

    "Itu kan bukan operasi militer, siaga tempur, siaga tempur itu kan untuk pasukan kita sendiri supaya siaga sewaktu-waktu diserang. TNI ini kan harus selalu siaga pasukan itu," kata Yudo.

    Yudo pun mengungkapkan status siaga tempur bukan berarti prajurit TNI akan bertindak ofensif. Dikatakan, prajurit TNI tetap bersikap defensif, namun siaga menghadapi serangan.

    "Bukan ofensif, kita tetap defensif, tetapi mereka harus siap karena memang di daerah yang kerawanannya tinggi sehingga harus siaga tempur tadi," tutur Yudo.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKAIT

    Korban Serangan KKB, Jenazah Pratu F Dimakamkan di Magelang

    Korban Serangan KKB, Jenazah Pratu F Dimakamkan di Magelang

    NASIONAL
    Pensiunan: Tak Pantas Anggota TNI Tendang Motor Ibu-Anak

    Pensiunan: Tak Pantas Anggota TNI Tendang Motor Ibu-Anak

    MEGAPOLITAN
    Kodam Jaya Gelar Salat Idulfitri di Lapangan Makodam Jaya

    Kodam Jaya Gelar Salat Idulfitri di Lapangan Makodam Jaya

    MEGAPOLITAN
    Pernah Disebut Hilang, Prajurit TNI yang Diserang KKB Ditemukan Gugur

    Pernah Disebut Hilang, Prajurit TNI yang Diserang KKB Ditemukan Gugur

    NUSANTARA
    1 Prajurit TNI Masih Hilang Setelah Serangan KKB di Papua

    1 Prajurit TNI Masih Hilang Setelah Serangan KKB di Papua

    NUSANTARA
    Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Kupang

    Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Kupang

    NASIONAL
    Komentar
    Additional JS