Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Kupang - Beritasatu

 

Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Kupang

Jumat, 21 April 2023 | 19:46 WIB
Anisa Fauziah / FFS
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin, dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 21 April 2023.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin, dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 21 April 2023. (Beritasatu.com/ Anisa Fauziah)

Jakarta, Beritasatu.com - Puspom TNI memastikan bakal menindak tegas prajurit TNI yang terlibat kericuhan dan bentrokan dengan anggota Polri di Kupang. Tindakan tegas terhadap prajurit yang terlibat kericuhan merupakan instruksi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono. 

"Panglima TNI sudah menginstruksikan kepada kami, Puspom TNI dan Puspom angkatan khususnya Angkatan Darat untuk kita melaksanakan tindakan tegas bagi para oknum-oknum prajurit yang terlibat dalam tindakan kerusuhan ini," tegas Danpuspom TNI Laksda Edwin, dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, (21/4/2023).

Edwin menegaskan, Panglima TNI menyesalkan kericuhan yang terjadi di Kupang. Kericuhan itu, katanya, bertentangan dengan instruksi Yudo Margono agar para prajurit tidak bertindak arogan.

Advertisement

"Kejadian ini sangat kita sesalkan dan ini sudah bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak panglima TNI," katanya.

Puspom TNI, katanya, sudah memeriksa secara paralel pihak-pihak terkait. Puspom TNI sudah memeriksa tiga prajurit dari Datasemen Polisi Militer (Denpom) IX/1 Kupang yang saat kejadian bertugas sebagai tim pengamanan dalam pertandingan final futsal di GOR Oepoi.

Puspom TNI sudah meminta keterangan para pendukung yang datang dalam pertandingan itu. Kemudian Polda NTT sudah memeriksa prajurit yang melaksanakan tindakan di sana. Namun, Puspom belum menetapkan tersangka karena pemeriksaan masih terus dilakukan.

Diberitakan, kericuhan atau bentrokan antara anggota TNI dan Polri terjadi di GOR Oepoi Kupang, NTT, Rabu (19/4/2023) malam. Bentrokan yang dipicu saling ejek saat pertandingan futsal itu meluas hingga rumah jabatan Kapolda NTT diserang, mobil patroli polisi dibakar, dan pos polisi dirusak.

“Kita dari Puspom TNI mengirim tim investigasi dan penyelidikan untuk meyakinkan penyebab sebenarnya kejadian ini,” kata Edwin.

Edwin menuturkan kronologi bentrokan tersebut. Dikatakan, bentrokan ini bermula dari pertandingan final futsal antara tim Ranaka Polda NTT vs Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di GOR Oepoi Kupang pada Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 23.00 WITA.

Akibat saling ejek antarsuporter dan tim yang didukungnya sedang dalam posisi kalah, salah seorang supporter tim Ranaka Polda NTT turun ke lapangan. Sebanyak tiga anggota Denpom IX/1 Kupang yang bertugas sebagai tim keamanan mencoba menghalau supporter tersebut. Namun, anggota Denpom IX/1 juga diserang dari belakang oleh anggota Polri pendukung tim Polda NTT.

“Pada malam itu masuk dua tim ke final yaitu tim Ranaka Polda NTT dan Tim P dan K Kabupaten TTS. Sekitar jam 21.00 pertandingan berlangsung, dan kedudukan 4-4. Situasi mulai memanas, semangat yang diberikan oleh suporter kepada timnya kemudian saling ejek. Kemudian terjadi gol tambahan kedudukan 5-4 untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan. Satu suporter dari tim Ranaka turun ke lapangan dari tribun dengan meloncat dan pada saat itu tim pengamanan yang dilaksanakan oleh tiga anggota Denpom IX/1 Kupang menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan, dan pada saat bersamaan juga petugas yang melaksanakan pengamanan dari Denpom IX/1 Kupang tiba tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri pendukung tim Renakta Polda NTT," tutur Edwin.

Situasi di GOR Oepoi yang semakin memanas tersebut diviralkan di media sosial oleh sejumlah penonton. Hingga pada saat pertandingan dibubarkan sekitar pukul 22.30 WITA, sekelompok orang tak dikenal diduga prajurit TNI melakukan penyerangan dengan melemparkan botol minuman ke arah supporter pendukung Polda NTT.

Kerusuhan yang semakin parah pun terjadi dan merembet hingga perusakan sejumlah fasilitas di Kupang. Terdapat dua mobil patroli polisi dan tiga motor yang dirusak serta dibakar. Kemudian terdapat kendaraan masyarakat yang juga dirusak serta empat anggota Polri yang terluka.

Pada Kamis (20/4/2023) pimpinan TNI dan Polri di Kupang menggelar pertemuan dengan Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh. Situasi di Kupang saat ini sudah kondusif.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Saling Ejek Saat Futsal Jadi Pemicu Bentrok TNI vs Polri di Kupang

Saling Ejek Saat Futsal Jadi Pemicu Bentrok TNI vs Polri di Kupang

NASIONAL
Anggota TNI dan Polri Bentrok di Kupang, 4 Polisi Dirawat Intensif

Anggota TNI dan Polri Bentrok di Kupang, 4 Polisi Dirawat Intensif

NUSANTARA
Polri dan TNI Bentuk Tim Investigasi Usut Kericuhan di Kupang

Polri dan TNI Bentuk Tim Investigasi Usut Kericuhan di Kupang

NUSANTARA
Panglima TNI Perintahkan Siaga Tempur Lawan KKB di Papua

Panglima TNI Perintahkan Siaga Tempur Lawan KKB di Papua

NASIONAL
5 Prajurit TNI Masih Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB Papua

5 Prajurit TNI Masih Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB Papua

NASIONAL
Prajurit Gugur Ditembak KKB, Pengamat: Evaluasi Sistem SDM TNI

Prajurit Gugur Ditembak KKB, Pengamat: Evaluasi Sistem SDM TNI

NASIONAL

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya