Pemudik Dibegal di Makassar, Pelaku Bertato Meringis Kesakitan Ditembak Polisi

Makassar, Beritasatu.com - Viral di jagat media sosial rekaman kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) saat belasan orang pelaku begal menyerang warga di Jalan Barawaja II, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Sabtu malam lalu (22/4/2023).
Para pelaku menggunakan parang, busur panah dan bambu secara membabi buta menebas korban yang telah terkapar di jalanan. Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian meninggalkan korban begitu saja.
Akibat penyerangan itu, dua orang warga menjadi korban aksi penganiayaan tersebut yaitu Mulyadi (25) dan seorang remaja berusia 16 tahun. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya oleh warga sekitar menggunakan motor. Kedua korban mengalami luka tebas di lengan akibat mencoba menahan serangan, bahkan salah satu dari korban mengalami putus jari kelingking.
Pascapenyerangan, kurang dari 12 jam aparat kepolisian dari Jatanras Polrestabes Makassar meringkus seorang pelaku utama penganiayaan.
Polisi yang melakukan pengembangan akhirnya melumpuhkan pelaku dengan timah panas lantaran mencoba kabur saat digiring dalam pengembangan pencarian pelaku lainnya di Jalan Batua Raya
Pelaku berinisial A-M, warga Jalan Goa Ria, Makassar, yang melakukan penbacokan terhadap dua lelaki asal Kalimantan yang tengah mudik Lebaran di Kota Makassar.
Pelaku kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Makassar, guna dilakukan pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di kaki pria bertato ini.
Nampak pria bertato di sekujur tubuhnya ini meringis kesakitan saat dibawa ke ruang perawatan IGD RS Polri Bhayangkara, Jalan Mappaoudang, Makassar. Ekspresinya yang beringas berbanding terbalik saat dirinya memimpin penyerangan terhadap korban.
Selain menangkap pelaku, polisi juga turut menyita barang bukti pakaian dan motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
Menurut Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, pelaku merupakan residivis kasus penganiayaan dan kekerasan yang kembali berulah.
Polisi juga masih mengejar sebanyak 10 orang rekan pelaku lainnya yang menjadi buron dari Satuan Reskrim Polrestabes Makassar. Polisi juga memberikan waktu kepada rekan-rekan pelaku untuk menyerahkan diri ke Mapolrestabes Makassar dalam waktu paling lama 2 hari.
"Yang bersangkutan merupakan residivis baru keluar dari rutan dan juga yang bersangkutan kasusnya juga sama kasus penganiayaan dan kekerasan," bebernya.
Sementara A-M, pelaku utama mengaku melakukan penganiayaan terhadap korbannya dengan menggunakan sebilah parang, sementara rekannya menggunakan busur panah.
Ia juga mengakui bila penganiayaan yang dilakukannya merupakan salah sasaran atau salah orang, yang mana beberapa waktu lalu rekannya dianiaya oleh sejumlah pemuda yang menurutnya salah satu dari korban.
"Salah sasaran Pak, saya sangat menyesal," ujarnya menahan sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku beserta barang bukti dibawa ke Satuan Reskrim Polrestabes Makassar guna diproses hukum. Kini pelaku telah mendekam dibalik jeruji besi Polrestabes Makassar dan teramcam dijerat dengan Pasal 351 dengan ancaman kurungan penjara 7 tahun lamanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Lebaran, Dua Kelompok Pemuda di Ternate Malah Bentrok

Tawuran Antawarga di Hari Lebaran, Satu Pria di Makassar Alami Luka Bacok

Hindari Kejaran Polisi, Remaja Hendak Tawuran Panjat Pohon

63 Kasus Tawuran di Depok Selama Ramadan, 367 Orang Berikut Puluhan Sajam Diamankan

Dipicu Saling Ejek, 2 Kelompok Remaja Tawuran Pakai Sajam di Jatinegara

Remaja Bawa Celurit Ditangkap Polisi, Orang Tua Menangis Histeris
BERITA TERKINI

Hasto PDIP Sebut Ada Parpol Deklarasi Dukung Ganjar Capres pada Pekan Ini

Mengenal Warna Sage, Tren Warna Baju Lebaran yang Dipakai Jokowi Sampai Maudy Ayunda

Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Subsidi Tembus Rp 37,54 T

Sama-sama Suka Menyendiri, Ini Perbedaan Introvert dan Ansos

1.457 Kecelakaan Terjadi Saat Mudik Lebaran 2023, 189 Orang Meninggal

Prabowo Cawapres Ganjar, PDIP: Pacaran Dulu, Jangan Kawin Paksa

Libur Lebaran, Wisata Pantai di Banten Diserbu Pengunjung

Pembangunan Rumah Susun Pegawai Pemerintahan IKN Nusantara Dikebut

Ganjar Capres 2024, Kebesaran Hati Puan Dinilai Bisa Untungkan PDIP

Presiden FIM: Jika Saya Marc Marquez, Saya Terima Hukuman dan Tidak Banding


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar