Perajin Ketupat di Kota Blitar Banjir Pesanan, Omzet Belasan Juta Rupiah
Perajin ketupat di Kota Blitar ketiban berkah lebaran. Dalam sehari mereka mampu menjual ribuan ketupat. Cuah pun berlimpah hingga belasan juta.
Kasman (69) salah seorang perajin ketupat di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar misalnya, ia tengah kebanjiran pesanan. Omzet penjualan ketupat pun meroket hingga belasan juta dalam sepekan.
Pesanan ketupat mulai terasa sejak H+5 lebaran. Para pembeli memesan ketupat biasanya membeli yang sudah matang atau siap saji. Seperti yang terlihat di rumah Kasman. Ia dan istrinya tampak sibuk membuat dan memasak ketupat pesanan.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bikin dan cari ketupat sejak H+2 lebaran, ini sekarang sudah H+5 mulai ramai pesanan," kata Kasman saat ditemui detikJatim di rumahnya, Kamis (27/4/2023).
Kasman mampu membuat 750 hingga 1000 buah ketupat masak dalam sehari. Sekali produksi ia biasanya menghabiskan sekitar 1 kuintal beras.
"Kemarin habis sampai 1.150 biji ketupat untuk sehari. Kalau pagi ini masak sekitar 750 biji ketupat, nanti sore masak lagi," terangnya.
Butuh waktu sekitar 4,5 jam sampai 5 jam untuk merebus ketupat hingga masak. Ketupat dimasak dengan cara direbus dalam wadah dandang berukuran besar. Kasman juga masih menggunakan tungku kaya untuk memasak ketupat karena apinya lebih stabil.
Menurutnya, momen Lebaran menjadi kesempatan untuk menambah penghasilan dengan memproduksi ketupat. Tak heran, Kasman dan istrinya rela tidak tidur untuk memasak ketupat.
Kasman sendiri telah membuat ketupat sejak 15 tahun. Ia mengaku bisa memproduksi sekitar 10 ribu biji ketupat dalam sepakan hingga lebaran ketupat.
"Tahun lalu juga sekitar 10 ribu ketupat yang terjual, belum tahu kalah tahun ini. Tapi ini sudah 3 ribu lebih yang terjual untuk dua hari terakhir," jelasnya.
Ketupat produksi Kasman dan istrinya dijual dengan harga Rp 22 ribu-Rp 25 ribu per 10 biji. Biasanya ketupat yang siap santap itu dijual di beberapa Pasar Tradisional Kota Blitar. Namun, ada pula yang membeli langsung ke rumahnya.
Kasman dan istrinya bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta saat momen Lebaran ini. Omzet itu biasanya didapatkan dari penjualan ketupat selama sepekan.
"Tidak pasti, tapi ya sekitar Rp 15 juta - Rp 20 juta dalam satu minggu. Tapi ya itu hanya saat Lebaran saja, karena ketupat banyak dicari pada momen tertentu saja," tandas Kasman.
Simak Video "Sambut Libur Lebaran 2023, Polda DIY Siagakan 1.592 Personil"
(abq/fat)
Komentar
Posting Komentar