Polisi Selidiki 50 Barcode QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Istiqlal - CNN Indonesia

 

Polisi Selidiki 50 Barcode QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Istiqlal

CNN Indonesia
3-3 minutes
Senin, 10 Apr 2023 22:40 WIB

Polisi menyelidiki penipuan dengan modus barcode QRIS palsu di Masjid Istiqlal. Sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu ditemukan di sana.

Ilustrasi kotak amal di Masjid Istiqlal. Polisi menyelidiki penipuan dengan modus barcode QRIS palsu di Masjid Istiqlal. Sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu ditemukan di sana. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyelidiki aksi penipuan dengan modus mengganti barcode QR Indonesian Standard (QRIS) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu ditemukan di masjid tersebut.

"Iya lagi didalami. Ini abis tarawih tim akan turun ke Istiqlal," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Senin (10/4).

Komarudin menyebut sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak pengurus Masjid Istiqlal terkait temuan barcode QRIS palsu itu.

Kendati demikian, kata Komarudin, pihaknya tetap melakukan penyelidikan guna mengusut kasus tersebut.

"Kami mau cek ke pengurus Masjid Istiqlal sekaligus kita mengecek CCTV untuk ketahui apakah ini sama yang di selatan atau yang lain," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah mengungkapkan ada sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu yang ditemukan oleh petugas.

Abu menyampaikan stiker barcode QRIS palsu itu ditemukan sekitar tiga hari lalu. Kata dia, pengurus Masjid Istiqlal langsung melapor kepada bank usai mengetahui peristiwa tersebut.

"Ada petugas kami yang curiga. Kok ada tulisan restorasi masjid. Ada sekitar 50," kata Abu saat dihubungi, Senin (10/4).

Aksi penipuan dengan modus mengganti barcode QRIS di kotak amal ini juga terjadi sejumlah masjid di wilayah Jakarta Selatan.

Berdasarkan penyelidikan sementara diduga pelaku penipuan di beberapa masjid itu merupakan orang yang sama, atau hanya satu orang.

"Sementara kami duga masih satu orang yag sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy.

(dis/chri)

Baca Juga

Komentar