Rantai Pasok Lemah Penyebab Rombongan Presiden Hampir Makan Formalin

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan keamanan serta kualitas makanan yang dijual di kawasan wisata Labuan Bajo akan diperkuat dengan membangun rantai pasok di berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur. Langkah ini dilakukan imbas dari ditemukannya makanan mengandung formalin yang nyaris disantap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Labuan Bajo.
Sandiaga menjelaskan insiden ditemukannya unsur formalin di dalam makanan yang akan disantap oleh rombongan Presiden Joko Widodo saat berlibur di Labuan Bajo pada pekan lalu disebabkan karena lemahnya rantai pasok pangan di Labuan Bajo. Akibat minimnya produksi bahan pangan tertentu di sekitar Labuan Bajo, beberapa bahan pangan harus dibawa dari luar daerah, sehingga mengurangi tingkat kesegaran bahan makanan tersebut.
"Karena di Labuan Bajo sendiri rantai pasoknya ini belum kuat terbangun. Jadi sempat terjadi kekurangan telur, buah-buahan yang tidak fresh lagi," ungkap Sandiaga ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis sore (27/4/2023).
Sandiaga menyebut imbas dari ditemukannya bahan mengandung formalin dari sidak yang dilakukan oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupatebn Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sandiaga telah berkoordinasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores untuk memperketat pasokan bahan pangan. Terlebih, jelang diselenggarakannya KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
"Sudah kami sampaikan agar semua penyedia pasokan itu dalam siaga 1, agar jangan sampai terjadi kekurangan, jangan sampai terjadi kualitas makanan yang di bawah standar, apalagi membahayakan kesehatan," jelas Sandiaga.
Untuk strategi jangka panjang, Sandiaga mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi untuk berinvestasi dalam pembangunan rantai pasok pangan, sehingga kebutuhan pangan untuk wisatawan di Labuan Bajo bisa diproduksi di Flores dan NTT. Sandiaga menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan hotel-hotel dan restoran untuk tidak selalu mendatangkan produk bahan pangan dari luar daerah NTT sehingga kesegaran tetap terjaga.
"Sehingga jangan hanya membangun hotel-hotel, restoran, tetapi juga rantai pasoknya, sehingga produk itu masih segar, dan tidak semua harus dibawa dari luar daerah tetapi juga membuka peluang bagi pengusaha dan lapangan kerja bagi warga sekitar," tambah Sandiaga.
Sebelumnya rombongan Presiden Joko Widodo nyaris memakan buah yang mengandung formalin saat berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 22-25 April 2023. Sejumlah restoran langsung disidak imbas dari kejadian tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

KTT ASEAN Ke-42, Batik Air Siapkan 23.000 Kursi ke Labuan Bajo

Kasus Temuan Formalin di Makanan Jokowi, Sandiaga: Jangan Terulang di KTT ASEAN

Jokowi Beli Tenun Sikka Rp 1 Juta

Momen Jokowi Ajak Cucu Jalan-Jalan ke Goa Batu Cermin

Jokowi Kunjungi Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Masyarakat Histeris

Tidak ada komentar:
Posting Komentar