Sediakan Ribuan Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Begini Cara Masjid di Yogyakarta Tekan Sampah Anorganik - Tempo

Sediakan Ribuan Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Begini Cara Masjid di Yogyakarta Tekan Sampah Anorganik

Sabtu, 1 April 2023 15:39 WIB

TEMPO.COYogyakarta - Sejumlah masjid di Kota Yogyakarta memiliki cara sendiri dalam mengurangi sampah anorganik atau sampah tak terurai meski mereka menyediakan ribuan porsi takjil gratis setiap hari selama bulan Ramadan ini.

Cara yang ditempuh masjid-masjid itu dalam menekan sampah anorganik-nya cukup sederhana, yakni konsiten menggunakan piring keramik dan gelas kaca saat pembagikan takjil setiap hari. Ribuan porsi takjil itu tidak dibagikan dalam bentuk kemasan plastik atau kertas.

Baca Juga:

"Penggunaan piring dan gelas saat pembagian takjil itu sebenarnya ada dua tujuan, menyempurnakan puasa bagi jemaah sekaligus mengurangi produksi sampah kemasan sekali pakai," kata Takmir Masjid Jogokariyan Enggar Haryo Panggalih, Jumat, 31 Maret 2023.

Enggar mengatakan Masjid Jogokariyan sudah memiliki tradisi bagi-bagi takjil saat Ramadan menggunakan alas piring sejak tahun 1980-an. Pembagian takjil dengan memakai piring dan gelas dilakukan ketika menu yang dihidangkan bukan lagi berbentuk makanan ringan, tapi makanan berat.

“Masjid Jogokariyan mulai difungsikan pada 20 Agustus 1967, waktu itu takjil masih makanan ringan seperti roti, tapi seiring dinamika dakwah mulai disediakan makanan berat dan memakai piring,” kata Enggar yang menyebut dalam bulan Ramadan ini setiap hari Jogokariyan menyediakan 3.500 porsi takjil dengan beragam menu. 

Baca Juga:

Penggunaan piring dalam membagikan takjil, menurut Enggar, pada dasarnya bertujuan untuk menyempurnakan puasa. Maksudnya, saat jemaah berbuka bisa langsung melanjutkan ibadah salat berjamaah di masjid itu.

“Kalau diberi takjil yang dibungkus kemasan sekali pakai, biasanya akan dibawa pulang dan mereka jadi tidak ikut salat berjemaah di masjid," kata Enggar. "Tapi kalau makanan itu diletakkan di piring, mereka mau tak mau makan di masjid dan juga ikut salat berjemaah di masjid."

Adapun untuk sampah organik sisa makanan, Enggar mengatakan sudah ada pengelolanya, yakni warga setempat. "Sampah organik itu ada yang diolah sebagai kompos dan pakan ternak, sedangkan untuk residu dibawa ke TPS (tempat pembuangan sementara)” kata dia.

Selain Masjid Jogokariyan, Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta menggunakan alas piring dan gelas keramik untuk menghidangkan takjil buka puasa kepada lebih 700 jemaah dalam sehari selama Ramadan sebulan penuh. "Dari awal sebelum masa Ramadan kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta kalau pembagian takjil juga harus memperhatikan produksi sampah yang dihasilkan," kata Ketua Harian Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari.

Syamsul mengatakan untuk sampah anorganik tidak ada. "Karena alat makan dari sini, minum juga dengan gelas atau jemaah bawa tempat minum sendiri yang diisi ulang di galon yang sudah kami sediakan,” kata dia.

Pengelolaan sampah di masjid itu dimulai dengan pemilahan sampah anorganik, organik dan residu. "Setelah itu kami bekerja sama dengan bank sampah untuk pengolahannya," kata Syamsul.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan persoalan sampah jadi salah satu isu prioritas di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan setiap hari bisa menurun.

"Target kami mengurangi volume sampah yang sebelumnya rata rata 250 ton sehari menjadi berkurang 50 ton mulai akhir Maret ini," kata Aman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan sebelum memasuki Ramadan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada para takmir masjid di Kota Yogyakarta berkontribusi dalam gerakan zero sampah anorganik yang digencarkan tahun ini. "Kami ajak para takmir agar saat kegiatan buka puasa atau sahur di masjid mengurangi produksi sampah anorganik, salah satunya melalui konversi pembungkus makanan, dengan menggunakan wadah tetap yang bisa dipakai berulang kali,” kata dia. 

Beberapa masjid seperti Masjid Gede Kauman, Masjid Jogokariyan, dan Masjid Pangeran Diponegoro, kata Sugeng, sudah menggunakan piring, untuk mengurangi produksi sampah. "Ketika bicara soal volume sampah itu tidak hanya soal kenaikannya pada momen tertentu, tapi perilaku untuk mengurangi sampah harus dilakukan semuanya," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Polres Metro Jakarta Selatan Tingkatkan Patroli Malam Selama Bulan Ramadan

1 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan menerjunkan anggotanya untuk melakukan patroli malam mencegah terjadinya kejahatan pada bulan Ramadan.

Ini Sejarah dan Amalan pada Malam Nuzulul Quran

2 jam lalu

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW pada malam ke-17 Ramadan.

Cerita Tradisi Musaharati di Israel, Keliling Bangunkan Sahur Sambil Menabuh Drum

9 jam lalu

Tradisi musaharati berawal dari Kekhalifahan Fatimiyah sembilan abad lalu, saat belum ada alarm atau pengeras suara untuk bangunkan sahur.

Waspada, Titik Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Terus Berpindah

12 jam lalu

Pada awal Ramadan ini telah terjadi sejumlah kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta melibatkan kelompok remaja.

5 Cara Menjaga Kelembapan Kulit selama Puasa Ramadan

12 jam lalu

Bagi yang berpuasa selama Ramadan, berikut beberapa tips untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya meski kekurangan cairan.

Santri Tunanetra di Palembang Isi Ramadan dengan Perbanyak Hafalan Al Quran

13 jam lalu

Setiap santri tunanetra akan mendapatkan ilmu baca tulis Al Quran braille, Pendidikan Agama Islam dan ilmu lainnya.

3 Resep Es Sirsak untuk Minuman Saat Buka Puasa

15 jam lalu

Buah sirsak bisa diolah menjadi beragam minuman segar untuk buka puasa saat Ramadan

Keutamaan dan Pahala Bagi Orang Bersedekah Memberi Takjil di Bulan Ramadhan

16 jam lalu

Bersedekah di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan seperti seseorang yang bersedekah di jalan Allah.

Rekomendasi Serial Komedi hingga Menegangkan untuk Bulan Ramadan

17 jam lalu

Rekomendasi serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang cocok disaksikan secara maraton selama bulan Ramadan.

Sandiaga Sebut Bulan Ramadan Turut Dorong 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara Tahun ini

18 jam lalu

Sandiaga Uno menyebutkan bulan Ramadan 1444 Hijriah turut memicu tercapainya target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

Baca Juga

Komentar