Semburan Api di Rest Area Tol Cipali, Petugas Pasang Capping
Api belum menunjukkan akan padam dan diperkirakan kandungan gas masih tersimpan banyak di dalam perut bumi itu. Api keluar dari titik sumur air. Bahkan, didihan air keluar bersama semburan api.
Untuk mencegah api tidak menjalar kemana-mana, otoritas memasang capping atau pembatas. Berikutnya, tekanan gas yang ada akan disalurkan ke tempat yang lebih aman. Adapun target pembuatan selama dua pekan kedepan.
Kajian dan penelitian terus dilakukan pihak-pihak terkait, untuk memastikan seberapa bahaya kandungan gas itu serta menentukan langkah penanganan jangka panjang.
Sekadar informasi, capping atau pembatas dipasang untuk menutup api agar api tidak menjalar secara liar. Capping itu masih dalam tahap desain dari pihak Pertamina baik bentuk dan ukuran. Namun pihaknya memastikan akan mengaliri tekanan gas yang ada ke tempat yang di pastikan aman.
Selama dua pekan ke depan, seluruh aktivitas di Rest area ini dihentikan untuk umum. Sejak kemarin, para pedagang terus berkemas membereskan barang dagangannya. Hanya aktivitas petugas penanganan yang diperbolehkan beroperasi di titik semburan. Belum ada keputusan apakah akan di tutup permanen atau bisa kembali beroperasi.
“Kami telah melaksanakan rapat evaluasi terkait penanganan dengan semburan api, yang hari ini masih terdapat semburan api," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni, Jumat (28/4/2023).
"Kami memutuskan untuk menggunakan teknik capping, dan tadi ada beberapa teknis dan kami memilih alternatif yang paling kecil resikonya. Intinya kita melakukan relokasi api supaya tidak menyebar kemana mana, dan kami juga menyiapkan para petugas untuk berjaga di lokasi ini supaya tidak ada gangguan dari dalam maupun dari luar," katanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar