Studi: Kurma Bisa Cegah Kanker Pankreas - CNN Indonesia

 

Studi: Kurma Bisa Cegah Kanker Pankreas

CNN Indonesia
3-3 minutes
Rabu, 19 Apr 2023 09:14 WIB

Kurma disebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebuah studi mengungkap manfaat kurma salah satunya mencegah kanker pankreas.

Kurma disebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebuah studi mengungkap manfaat kurma salah satunya mencegah kanker pankreas.(AFP/AAREF WATAD)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kurma disebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebuah studi mengungkap manfaat kurma salah satunya mencegah kanker pankreas.

Kurma merupakan kudapan favorit Rasulullah SAW. Dalam sunnah Rasulullah SAW pun disebutkan kurma yang dimakan dalam jumlah ganjil. Selain seturut ajaran Rasulullah SAW, konsumsi kurma memang mendatangkan manfaat kesehatan.

Tim riset dari Sultan Qaboos University yang dipimpin oleh Younis Baqi menemukan kurma mampu mengurangi inflamasi dan fibrosis yang mengarah pada kanker pankreas.

"Senyawa aktif buah kurma Khalas bisa menjadi agen antikanker alami yang ampuh," tulis peneliti dalam risetnya.

Lingkungan mikro kanker pankreas terdiri dari komponen seluler dan aseluler termasuk fibroblas, myofibroblast, pancreatic stellate cells (PSC), sel imun, pembuluh darah, extracellular matrix (ECM) dan protein larut.

ECM berfungsi sebagai penghalang fisik yang melindungi sel tumor dari senyawa terapeutik alami. Kemudian PSC berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumor pankreas. Dalam studi sebelumnya ditemukan PSC jadi sumber utama fibrosis pada stroma yang bisa merangsang sel untuk menciptakan lingkungan seperti tumor.

Salah satu penyebab utama penyakit kronis adalah ketidakseimbangan oksidan dan stres oksidatif. Buah kurma jadi salah satu sumber antioksidan yang mampu mencegah stres oksidatif. Peneliti menggunakan ekstrak buah kurma dan dievaluasi secara in vitro pada PSC.

Dari sebanyak empat jenis kurma, ternyata kurma Khalas menunjukkan pengurangan fibrosis PSC secara signifikan. Peneliti menganggap ekstrak kurma Khalas bekerja sangat baik sebagai agen anti-fibrotik.

Hanya saja, riset yang diterbitkan di jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy pada 2020 ini masih memerlukan riset lanjutan.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi senyawa aktif dalam buah kurma yang dapat mengarah pada agen antikanker baru," imbuh peneliti.

(els/chs)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Berburu Kurma di Tanah Abang

Baca Juga

Komentar