Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banten Featured Pilihan TKI

    TKI asal Lebak Banten Meninggal di Malaysia, Keluarga Bayar Pemulangan Jenazah Rp23 Juta - inews

    4 min read

     

    TKI asal Lebak Banten Meninggal di Malaysia, Keluarga Bayar Pemulangan Jenazah Rp23 Juta

    TKI asal Lebak Banten Meninggal di Malaysia, Keluarga Bayar Pemulangan Jenazah Rp23 Juta
    TKI ilegal asal Lebak, Banten, meninggal di Malaysia akibat sakit liver. (Foto: Ilustrasi/Ist)

    LEBAK, iNews.id - Muhria (42), tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kampung Peucangpari, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten meninggal dunia di Johor Bahru, Malaysia. Almarhum meninggal akibat sakit liver sejak beberapa bulan terakhir.

    Shopee

    Voucher Spesial iNews

    Kupon Shopee

    LIHAT KODE
    🕒 14 Apr 2023

    Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Segamat, Johor Bahru tapi takdir berkata lain. Muhria meninggal pada 5 Maret 2023 lalu.

    Baca Juga

    Jenazah tidak langsung dipulangkan karena KBRI di Kuala Lumpur mewajibkan kelengkapan dokumen sebagai syarat kepulangan ke Indonesia. 

    Tiga minggu mengurus dokumen, jenazah Muhria akhirnya bisa dipulangkan pada Sabtu (1/4/2023) siang sekitar pukul 13.00 waktu Malaysia.  

    Baca Juga

    Enur, istri almarhum Muhria, mengatakan, suaminya bekerja di Malaysia sejak 2017 lalu sebagai pekerja di perkebunan durian. Selama 6 tahun suaminya menetap di Johor Bahru dan tak pernah pulang ke rumah.

    Baca Juga

    “Kira-kira enam tahun bekerja di Malaysia, sejak anak saya mau masuk sekolah. Dapat kabar katanya sakit liver, sempat dirawat di rumah kerabat di sana, namun tak lama kemudian dikabarkan meninggal dunia,” kata Enur.

    Jenazah Muhria sebelum dipulangkan disimpan dan diawetkan di Rumah Sakit Segamat, Malaysia. Keluarga mengeluarkan biaya sebesar Rp23 juta untuk biaya pengurusan dokumen dan pemulangan jenazah Muhria hanya sampai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

    Baca Juga

    Beruntung, banyak pihak yang peduli untuk membantu proses kepulangan jenazah dari bandara ke rumah duka. 

    Salah satunya dengan fasilitas mobil ambulans gratis dari Desa Lebakpeundeuy Cihara dan mobil siaga Desa Cilangkap Wanasalam.

    Baca Juga

    Ratusan warga Kampung Peucangpari tampak memadati kediaman rumah duka usai jenazah tiba pada Sabtu malam sekira pukul 22.30 WIB. 

    Selain menyambut kepulangan jenazah warga juga melayat dan melantunkan doa untuk almarhum.

    Berdasarkan informasi, jenazah Muhria akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Peucangpari, Desa Pagelaran, pada Minggu (2/4/2023) pagi. 

    Muhria meninggalkan seorang anak berusia 12 tahun yang kini masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar (SD). 

    Editor : Agus Warsudi

    Follow Berita iNewsRegional di Google News

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS