Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bank Syariah Indonesia BSI Featured Pilihan

    Total Tabungan Masyarakat di BSI Tembus Rp 115,12 Triliun - Beritasatu

    8 min read

     

    Total Tabungan Masyarakat di BSI Tembus Rp 115,12 Triliun

    Jumat, 28 April 2023 | 06:22 WIB
    Prisma Ardianto / FER
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (ketiga kiri) bersama dengan, dari kiri ke kanan, Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Risk Management BSI Tiwul Widyastuti dan Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi saat paparan kinerja BSI di Jakarta, Kamis, 27 April 2023.
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (ketiga kiri) bersama dengan, dari kiri ke kanan, Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Risk Management BSI Tiwul Widyastuti dan Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi saat paparan kinerja BSI di Jakarta, Kamis, 27 April 2023. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

    Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat nilai total tabungan masyarakat mencapai Rp 115,12 triliun pada kuartal I 2023, atau tumbuh 14,28% year on year (yoy).

    "Nilai itu menempatkan BSI menjadi bank ke-5 terbesar di Indonesia yang menghimpun dana masyarakat via tabungan," kata Direktur Finance & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I-2023 secara daring, Kamis (27/4/2023).

    Cahyo menerangkan, pertumbuhan ini disokong Tabungan Wadiah sebesar 19,73% (yoy) menjadi Rp 43,53 triliun. Selain itu, Tabungan Non Wadiah juga tercatat tumbuh 11,21% (yoy). Tabungan menjadi salah satu pendongkrak dana pihak ketiga atau DPK bank secara keseluruhan.

    Advertisement

    "Ini menggambarkan posisi yang sangat baik di Indonesia dari nasabah ritel, yang membuat BSI juga punya cost of fund (CoF) yang juga cukup baik," ungkap Cahyo.

    Di samping itu, BSI menghimpun giro mencapai Rp 50,45 triliun atau tumbuh 38,55% (yoy) pada kuartal I-2023. Hal ini mendongkrak dana murah atau current account saving account (CASA) ke level 61,49% menjadi sebesar Rp 165,57 triliun atau tumbuh 20,73% (yoy).

    "CASA yang ikut di kerek oleh giro menjadi hal yang menjanjikan bahwa pelaku bisnis mulai memperitmbangkan alternatif penempatan dananya kepada BSI dalam rangka membantu operasional perusahaan," ungkap Cahyo.

    Selain itu, perusahaan juga menghimpun dana berupa deposito senilai Rp 103,69 triliun pada kuartal I-2023. Nilai ini tumbuh tipis 2,27% (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 101,38 triliun. Dengan demikian total DPK dari BSI tercatat mencapai Rp 269,26 triliun, dana masyarakat yang dihimpun perusahaan naik 12,88%.

    Di sisi lain, Cahyo menuturkan, dengan komposisi tersebut memang biaya dana atau cost of fund (CoF) relatif meningkat. CoF naik dari 1,61% per Maret 2022 menjadi sebesar 1,97% pada Maret 2023.

    "Meskipun mengalami kenaikan, ini adalah level yang relatif baik karena BSI memiliki kekuatan di tabungan yang merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia," jelas Cahyo.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKAIT

    Pembiayaan BSI Tumbuh 20,15 Persen pada Kuartal I 2023

    Pembiayaan BSI Tumbuh 20,15 Persen pada Kuartal I 2023

    EKONOMI
    Kuartal I 2023, Pengguna BSI Mobile Tembus 5,18 Juta

    Kuartal I 2023, Pengguna BSI Mobile Tembus 5,18 Juta

    EKONOMI
    Perkuat Ekspansi Bisnis, BSI Lirik Pasar Arab Saudi

    Perkuat Ekspansi Bisnis, BSI Lirik Pasar Arab Saudi

    EKONOMI
    Jelang Lebaran, Bank Syariah Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 38 T

    Jelang Lebaran, Bank Syariah Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 38 T

    EKONOMI
    BSI Perkuat Komitmen Pengembangan Jaringan dan Digitalisasi

    BSI Perkuat Komitmen Pengembangan Jaringan dan Digitalisasi

    EKONOMI
    Pascamerger, BSI Gencar Penetrasi Pasar Keuangan Syariah

    Pascamerger, BSI Gencar Penetrasi Pasar Keuangan Syariah

    EKONOMI

    Rakorda TPKAD Jawa Tengah Bersama OJK

    BERITA TERKINI

    Sindir Sandiaga Uno, Prabowo: Saudara Paham yang Barusan Pindah Partai

    Sindir Sandiaga Uno, Prabowo: Saudara Paham yang Barusan Pindah Partai

    NASIONAL 7 menit yang lalu
    Ponsel Banyak Aplikasi Berisiko Diretas, Ini Tips Mencegahnya

    Ponsel Banyak Aplikasi Berisiko Diretas, Ini Tips Mencegahnya

    OTOTEKNO 14 menit yang lalu
    5 Resep Makanan dari Bahan Roti Tawar, Murah dan Enak!

    5 Resep Makanan dari Bahan Roti Tawar, Murah dan Enak!

    LIFESTYLE 24 menit yang lalu
    KIB Belum Bubar, Bakal Tindaklanjuti Wacana Pembentukan Koalisi Besar

    KIB Belum Bubar, Bakal Tindaklanjuti Wacana Pembentukan Koalisi Besar

    BERSATU KAWAL PEMILU 30 menit yang lalu
    Honda dan GS Yuasa Investasi Rp 44 T Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

    Honda dan GS Yuasa Investasi Rp 44 T Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

    OTOTEKNO 40 menit yang lalu
    Hari Ini Bareskrim Periksa Dito Mahendra sebagai Tersangka

    Hari Ini Bareskrim Periksa Dito Mahendra sebagai Tersangka

    NASIONAL 48 menit yang lalu
    Geger Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu, Korban Membusuk di Dasar Lift

    Geger Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu, Korban Membusuk di Dasar Lift

    NUSANTARA 51 menit yang lalu
    Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Jadi US$ 1,21 Triliun, Bitcoin Menguat

    Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Jadi US$ 1,21 Triliun, Bitcoin Menguat

    EKONOMI 1 jam yang lalu
    Tunggal Putra yang Tersisa di BAC 2023, Ginting: Puji Tuhan Menang Tanpa Cedera

    Tunggal Putra yang Tersisa di BAC 2023, Ginting: Puji Tuhan Menang Tanpa Cedera

    SPORT 1 jam yang lalu
    IHSG Hari Ini Dibuka Melemah ke 6.925,7

    IHSG Hari Ini Dibuka Melemah ke 6.925,7

    EKONOMI 1 jam yang lalu
    Infografik TextInfografik Penyelenggaraan Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H
    B-FILES
    Perlu Terobosan Hukum Bongkar Transaksi Rp 189 T di Kemenkeu

    Perlu Terobosan Hukum Bongkar Transaksi Rp 189 T di Kemenkeu

    Komentar
    Additional JS