Warga Depok Keluhkan Pembangunan Tangki Air Berkapasitas 10 Juta Liter di Tengah Permukiman - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Warga Depok Keluhkan Pembangunan Tangki Air Berkapasitas 10 Juta Liter di Tengah Permukiman - Beritasatu

Share This

 

Warga Depok Keluhkan Pembangunan Tangki Air Berkapasitas 10 Juta Liter di Tengah Permukiman

Rabu, 12 April 2023 | 11:36 WIB
Achmad Fauzi / BW
Warga keluhkan pembangunan tangki berkapasitas 10 juta liter air (water tank) milik PDAM di tengah pemukiman di Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok.
Warga keluhkan pembangunan tangki berkapasitas 10 juta liter air (water tank) milik PDAM di tengah pemukiman di Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok. (B1/Achmad Fauzi)

Depok, Beritasatu.com - Warga Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, mengeluhkan pembangunan tangki air (water tank) milik PDAM yang berada di tengah permukiman. Mereka khawatir, tangki air berkapasitas 10 juta liter air itu dapat membahayakan dan mengancam keselamatan warga.

Keluhan pembangunan tangki air atau water tank milik PDAM tersebut disampaikan warga Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok melalui spanduk penolakan yang dipasang di pintu masuk lokasi pembangunan.

Warga khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan jika water tank tersebut beroperasi. Hendra, salah satu warga sekitar menyebut, tidak ada sosialisasi dari pihak PDAM ke warga, terkait pembangunan tangki air tersebut.

Advertisement

"Ya terutama kekhawatiran kita ya dengan besarnya 10 juta liter. Itu yang mengganggu kita nanti saat operasional nanti. Terutama juga masalah pembangunannya, tidak ada kelengkapan atau sosialisasinya yang benar-benar ke warga langsung gitu," kata Hendra ditemui di rumahnya, Rabu (12/4/2023).

"Sosialisasi yang saya dengar katanya sih ke pengurus doang, tetapi tidak langsung ke masing-masing warga begitu pak. Waktu itu kan kalau salah dengar, katanya pembangunannya di bawah tanahnya ya, bukan ke atas, itu yang kita khawatirkan," tambah Hendra.

Menurut Hendra, warga mengeluhkan risiko dan bahaya yang terjadi jika water tank mengalami bocor atau jebol. Pasalnya, tangki air dibangun dengan bahan plastik yang diragukan kekuatannya.

"Nah ini kekuatannya kan kita tidak tahu, bahan plastik dalam arti kata tidak tahu ya, itu katanya sudah bagus, tetapi intinya kita di lingkungan sini khawatir lah," tutur Hendra.

Saat pembangunan dilakukan, ucap Hendra, warga yang berdekatan dengan lokasi water tank sempat melakukan simulasi bencana. Hasilnya, ada tiga RW yang terdampak dari risiko dan bahaya water tank tersebut.

"Waktu itu sempat ada simulasinya dari bagian tekniknya, dampaknya berapa ratus meter dari rumah sini saat terjadi sesuatu itu. Ada ratusan keluarga dari 3 RW itu yang terdampak. RW 13, RW 30 sama RW 26 pesona itu," sebut Hendra.

Water tank berkapasitas 10 juta liter air ini kata Hendra, telah selesai dibangun pada 2022. Namun hingga kini belum beroperasi lantaran masih banyak perdebatan dan penolakan dari warga.

"Belum, belum beroperasi. Kalau selesai pembangunannya itu sekitar akhir bulan, bulan 9 atau 10 tahun lalu lah," ujar Hendra.

"Wah itu belum tahu saya, makanya itu saja kan masih banyak perdebatan terutama dari warga-warga Pesona itu dampaknya, karena mereka di bawah sekali ya, terjadi sesuatu nanti mereka yang paling kena dampaknya," pungkas Hendra.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages