Waspada Karhutla, 75 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim
BALIKPAPAN, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan kembali mendeteksi 75 titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim). Titik panas itu terpantau di kabupaten/kota yakni, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau dan Kota Bontang.
"Sebaran 75 titik panas yang terdeteksi ini sudah diinformasikan ke pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida.
Dia mengatakan, sehari sebelumnya Senin (24/4/2023) pihaknya juga mendeteksi 35 titik panas yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kutai Barat satu titik, Kutai Timur 18 titik, Kutai Kartanegara dua titik, dan Berau 14 titik panas.
Sedangkan 75 titik panas yang terpantau ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada juga yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.
Sebanyak 75 titik yang terpantau hari ini tersebar di empat kabupaten/kota, yakni Kota Bontang satu titik, Kabupaten Kutai Timur 65 titik, Kutai Kartanegara empat titik, dan Kabupaten Berau lima titik.
Dia menjelaskan, satu titik yang terpantau di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan, memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian, lima titik yang terpantau di Kabupaten Berau tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sambaliung dua titik serta Kecamatan Segah, Tabalar, dan Talisayan masing-masing ada satu titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara, sambungnya, terdeteksi empat titik panas yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Marang Kayu ada dua titik, Kecamatan Tabang dan Muara Badak masing-masing satu titik dengan tingkat kepercayaan menengah.
Sedangkan 65 titik yang terpantau di Kutai Timur, tersebar di 10 kecamatan, yakni 12 titik di Kecamatan Bengalon, tujuh titik di Kaubun, lima titik di Busang, satu titik di Kongbeng, 10 titik di Long Mesangat.
Kemudian dua titik di Muara Wahau, dan 14 titik di Rantau Pulung, lima titik di Sangatta Utara, lima titik di Telen, dan empat titik di Teluk Pandan.
Diyan menambahkan, sebenarnya bulan ini masih musim hujan, namun terdapat peluang dalam beberapa hari tidak terjadi hujan berturut-turut di sejumlah kawasan, sehingga hal ini berakibat pada biomassa yang kering dan rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla), maka semua pihak harus waspada.
"Untuk itu, kami mengimbau semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika di kawasan tersebut ada hutan atau lahan yang mudah terbakar," katanya.
Editor : Candra Setia Budi
Follow Berita iNewsKaltim di Google News
Komentar
Posting Komentar