Madinah, Beritasatu.com - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 107 ton obat yang dibawa dari Indonesia untuk layanan kesehatan jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci.

Dari 107 ton obat, sebanyak 30 ton obat untuk keperluan di Madinah dan sisanya 77 ton di Makkah.

"Nantinya obat-obatan tersebut akan didistribuskan ke sektor dan kloter untuk jangka waktu 4 hari, apabila habis setiap sektor atau kloter bisa mengajukan permintaan obat untuk segera dikirim, " kata Kasi Kesehatan Panitia Penyelenggaraan Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, dr Alfarizi di Madinah, Kamis (25/5/2023).

Dia mengatakan, mekanisme pendistribusian obat ke masing-masing kloter melalui sektor ini diharapkan mempermudah dan mempercepat penanganan jemaah haji tanpa harus menunggu KKHI.

"Petugas di kloter tidak meninggalkan jemaahnya kita mendekatkan akses kepada petugas dengan kita menyiapkan obat di sektor nanti diambil," kata dr Alfarizi.

Adapun obat yang disiapkan merujuk pada 10 jenis penyakit yang banyak diderita jemaah haji baik bentuknya fast moving maupun slow moving.

Adapun 10 penyakit tersebut di antaranya jantung, diabetes, infeksi saluran pernafasan, ginjal, diare, hipertensi, maag, gangguan pencernaan, dan gangguan kejiwaan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini