20 Warga Timor Tengah Selatan Terjangkit Rabies usai Digigit Anjing, 1 Tewas - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

20 Warga Timor Tengah Selatan Terjangkit Rabies usai Digigit Anjing, 1 Tewas - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

20 Warga Timor Tengah Selatan Terjangkit Rabies usai Digigit Anjing, 1 Tewas

5-6 minutes Sebanyak 20 warga di Timor Tengah Selatan, NTT, terjangkit rabies usai digigit anjing. Satu di antaranya tewas. (Foto: Ilustrasi/Antara)

TIMOR TENGAH SELATAN, iNews.id - Jumlah warga yang terinfeksi rabies akibat digigit anjing di Desa Fenun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah menjadi 20 orang. Satu di antaranya dilaporkan meninggal usai dirawat.

logo_20230120075449

SHOPEE BRAND FESTIVAL

Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%

LIHAT
KODE YSX

S&K 📅 31 May 2023

“Jumlahnya setelah di-update ada 20 orang yang terinfeksi,” kata Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Digigit_Anjing

Dewa mengatakan, 19 orang tersebut diketahui terinfeksi rabies setelah Polsek Amanatun Selatan memonitoring bersama dengan Dinas Peternakan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Puskesmas Oinlasi.

"Kita monitoring terkait korban dan pengobatan bagi korban yang terkena gigitan anjing yang diduga merupakan anjing rabies," katanya.

Baca Juga

bocah_6_tahun_di_klungkung_tewas_diduga_terjangkit

Dia mengatakan, korban meninggal akibat rabies pertama kali digigit anjing di depan rumah korban pada 21 Mei 2023 pukul 24.00 WITA. Usai digigit, korban mengalami rasa sakit dan badan terasa panas.

Empat hari berselang atau pada 25 Mei 2023 sekitar pukul 24.00 WITA, korban meninggal dunia.

Baca Juga

rabies_di_ntt

Dengan munculnya kasus rabies di Pulau Timor tersebut, pihaknya menyediakan vaksin serta memberikan pengobatan gratis kepada korban yang terkena gigitan anjing.

"Kami imbau kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing untuk diikat atau dikandangkan," ujar Dewa Gede Putra.

Baca Juga

pria_meninggal_dunia

Dia juga mengimbau pembatasan impor hewan dari luar baik anjing dan kucing. Selain itu, masyarakat juga diminta memusnahkan serta mengubur anjing dan kucing peliharaan yang agresif.

Editor : Rizky Agustian

Follow Berita iNewsMaluku di Google News


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.



Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages