45 WNI Jadi Korban Perusahaan Scammer, KBRI Laos Desak Tindak Lanjut - CNN Indonesia

 

45 WNI Jadi Korban Perusahaan Scammer, KBRI Laos Desak Tindak Lanjut

CNN Indonesia
3-3 minutes
Jumat, 26 Mei 2023 21:18 WIB

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: Dok. Kemlu RI

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 45 warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan menjadi korban perusahaan online scamming di Laos. Kedutaan Besar RI di Vientiane pun mendesak otoritas setempat menindaklanjuti kasus tersebut.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan KBRI Vientiane menerima pengaduan dari seorang WNI berinisial MNH yang mengaku telah keluar dari sebuah perusahaan scamming di Laos bersama puluhan WNI lainnya.

Mereka menjadi korban perusahaan tersebut, di mana mereka diminta bekerja menjadi online scammer dengan paspor mereka ditahan oleh pihak perusahaan.

"Pada Rabu, 24 Mei 2023 sore, KBRI Vientiane telah menerima pengaduan dari Saudara MNH yang menyampaikan bahwa 45 orang WNI termasuk dirinya telah keluar dari Perusahaan tempatnya bekerja sebagai online scammers di Golden Triangle Special Economic Zone. Paspor mereka ditahan oleh pihak perusahaan," kata Judha dalam keterangannya, Jumat (26/5).

Judha pun menyampaikan KBRI Vientiane langsung menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan mengirimkan permintaan bantuan untuk pengambilan paspor kepada polisi Laos yang berada di Bokeo pada keesokan harinya.

"Pihak Polisi Bokeo telah menemui Saudara MNH dan 7 WNI lainnya untuk meminta keterangan mereka serta mengambil foto mereka. KBRI Vientiene terus memonitor perkembangan proses penyelidikan dan langkah penegakan hukum yang dilakukan Kepolisian Bokeo," ucapnya.

Judha menuturkan hingga saat ini setidaknya ada 29 kasus WNI yang sedang ditangani oleh kepolisian setempat.

KBRI Vientiane pun senantiasa "memantau dan mendorong otoritas setempat untuk menindaklanjuti kasus" yang menimpa para WNI sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan segerombolan WNI mengaku terlantar di Laos karena paspor mereka ditahan sebuah perusahaan.

Narator video mengatakan dirinya dan para WNI luntang-lantung selama empat hari di negara asing itu lantaran paspor mereka tak kunjung dikembalikan.

Para WNI pun tak bisa pulang ke Indonesia. Mereka mengklaim sudah meminta bantuan kepada KBRI Vientiane, namun tak ada aksi berarti.

(blq/dna)

Baca Juga

Komentar