Ayam Petelur Mati Massal, Peternak Rugi Ratusan Juta
Purwakarta, Beritasatu.com - Tingginya harga telur ayam, tak selalu dinikmati para peternak ayam petelur. Seperti yang dialami peternak ayam petelur, di Purwakarta, Jawa Barat.
Akibat kondisi cuaca yang panas, peternak menanggung kerugian ratusan juta, akibat kematian massal yang menimpa ayam petelur di dalam kandang.
Kerugiaan hingga ratusan juta, dialami Lili Abdullah (48) peternak ayam petelur, di Kampung Ciasem, Desa Cicadas, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Dari 1500 ekor ayam petelur di kandang miliknya, saat ini hanya tersisa, sebanyak 5 ekor saja. Sebanyak 80% persen ayam, mengalami kematian massal.
Lili mengaku, kondisi cuaca yang panas, membuat ayam petelur miliknya banyak yang sakit, dan mengalami kematian massal dalam sebulan terakhir. Kondisi ini diperparah dengan kenaikan tepung konsentrat dan jagung, yang menjadi bahan utama untuk pakan ayam.
Untuk menekan kerugian, Lili memutuskan menjual puluhan ayam petelur yang tersisa di kandang, sebagai ayam afkiran. Pasalnya, jika terus di pertahankan, seluruh ayamnya dipastikan akan mati akibat cuaca panas. Imbas kematian massal ini, Lili mengaku merugi hingga Rp 300.000.000.
“Akibatna dari cuaca panas ayam hampir mati semua sih, dan sisanya kami jual untuk pedaging, sebelum mati lebih banyak lagi. Ya otomatis kami merugi untuk tahun sekarang. Ya saya tidak merasakan sebagai peternak ayam dengan harga telur yang tinggi saat ini, apalagi untuk atau sebelum cuaca panas juga, harga pakan mengalami kenaikan atau mahal. Untuk sementara ini, kandang sengaja dikosongkan terlebih dahulu, menunggu kondisi dan cuaca normal kembali. Sementara ayam yang mati dan sebagian di jual sebanyak 1.500 ayam, dan kerugian ditaksir mencapai Rp 300.000.000-an," ungkap Lili Abdullah, peternak ayam petelur kepada Beritasatu.com.
Peternak seperti Lili mengaku, akan kembali mendatangkan ayam petelur usia remaja, agar bisa kembali memproduksi telur. Hal ini tentunya dilakukan, saat kondisi cuaca kembali membaik, serta harga pakan sudah kembali di harga rasional.
Pakan yang mahal ditambah banyaknya peternak yang mengentikan sementara produksinya, ditengarai menjadi salah satu penyebab utama, tingginya harga telur ayam di pasaran, saat ini. Saat ini, harga telur ayam di Purwakarta, berada di kisaran Rp 31.000 hingga Rp 32.000 perkilogram.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Harga Pakan Meningkat Picu Harga Telur Naik

Harga Daging Ayam di Lampung Selatan Tembus Rp 48.000 Per Ekor

Tembus Rp 40.000, Pedagang Ayam di Kudus Mogok Berjualan

Harga Daging Ayam di Jombang Tembus Rp 36.000 Per Kilogram

Harga Telur dan Daging Ayam di Kediri Terus Meroket

Bantu Penanganan Stunting, ID Food Kolaborasi dengan Peternak Ayam Lokal
BERITA TERKINI

Monas Hujan, Warga Tetap Ramaikan Lebaran Betawi dengan Bertahan di Tenda

Sukses War Tiket Konser Coldplay, Syakir Daulay: Alhamdulillah

Jokowi Lebih Banyak Bangun Bandara Dibanding SBY

Biksu dari Thailand Jalan Kaki ke Borobudur: Kami Disambut Seperti Sanak Saudara

Srikandi Ganjar Gelar Sesi Berbagi dengan Milenial Labuhanbatu Utara

Biksu dari Thailand ke Borobudur Tiap Hari Jalan Kaki 30 Km

Anies Baswedan Hadiri Temu Kebangsaan Relawan di GBK Senayan

Indonesia dan Korsel Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Ini Alasan Penanganan Kasus Mario Dandy Berlangsung Panjang

Hadiri KTT G7, Jokowi Tak Menyangka Dipanggil Presiden Prancis dan Tuan Rumah PM Jepang Foto di Depan


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar