Buka Suara Soal Ajakan Staycation dari Bos, Karyawati Cikarang: Bukan Ingin Pansos
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683628929-1273x720.webp)
Bekasi, Beritasatu.com - Karyawati Cikarang AD, yang diajak staycation (liburan di hotel) oleh bosnya menyampaikan, keputusannya untuk buka suara ke publik bukan sekadar ingin pansos (panjat sosial) atau pencitraan.
Hal itu disampaikan usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, Selasa sore (9/5/2023).
AD mengaku hanya ingin mendapatkan keadilan dan tidak ingin direndahkan sebagai wanita. Selama ini dia menolak ajakan nyeleneh dari atasannya agar mendapat perpanjangan kontrak kerja.
"Cukup trauma sih, takut juga ada rasa takut saya di sini hanya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ingin pansos tapi saya ingin keadilan, saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya diputus kontrak cuma karena menolak ajakan si atasan," kata AD.
"Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan, saya tidak pakai hijab bukan berarti saya mau diajak ajak seperti itu," lanjut dia.
Dia meminta dukungan dan doa kepada masyarakat agar kasus yang sedang berjalan segera tuntas dan lancar.
"Teman teman semua saya minta doanya semoga kasus ini cepet selesai semoga lancar," pungkas dia.
Sebelumnya AD memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan dan klarifikasi bersama sejumlah kuasa hukum. Proses pemeriksaan berlangsung selama enam jam.
AD diperiksa dengan 35 pertanyaan dari penyidik berkaitan dengan laporannya. Pada kesempatan itu juga ada dua saksi yang dimintai keterangan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar