Pilihan

Heboh Kontroversi Salat Idulfitri di Mahad Al-Zaytun Indramayu, MUI dan Kemenag Sepakat Hukumnya Sah - TribunJabar

 

Heboh Kontroversi Salat Idulfitri di Mahad Al-Zaytun Indramayu, MUI dan Kemenag Sepakat Hukumnya Sah

MSN
HD
HQ
SD
LO

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu memandang pelaksaan Salat Idul Fitri 2023 di Mahad Al-Zaytun Indramayu sah walaupun hukumnya makruh.

Pandangan tersebut merujuk pada sikap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kemenag Indramayu sendiri pun sudah melakukan silaturahmi ke pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Di sana, sejumlah pejabat Kemanag Indramayu mendengar langsung penjelasan Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang soal salat idulfitri yang menimbulkan kontroversi dan kegaduhan di media sosial tersebut.

Pasalnya, dalam salat itu dibuat berjarak, tercampurnya jemaah laki-laki dan perempuan, hingga adanya laki-laki nasrani yang ikut dalam barisan jamaah salat idulfitri.

"Kemenag merujuk pernyataan pengurus MUI bahwa sholat itu tetap sah walau ada kemakruhan," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar kepada�Tribuncirebon.com, Minggu (30/4/2023).

© Disediakan oleh TribunJabar.id
 Profil Ponpes Al-Zaytun Indramayu Tuai Kontroversi Beserta Fakta-faktanya, Ternyata Ponpes Terbesar di Asia Tenggara
© Disediakan oleh TribunJabar.id Profil Ponpes Al-Zaytun Indramayu Tuai Kontroversi Beserta Fakta-faktanya, Ternyata Ponpes Terbesar di Asia Tenggara

Aan Fathul Anwar menyampaikan, dalam hal ini pihaknya sangat menghargai keberadaan Mahad Al-Zaytun Indramayu.

Untuk pelaksanaan salat idulfitri yang menjadi sorotan publik, kata dia, pihak pondok pesantren mempunyai hujah, argumentatif, dan dasar hukum yang jelas.

Sikap dari Kemenag pun disampaikan Aan, pihaknya memberikan kebebasan kepada semua umat Islam untuk menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan dan mahzab yang mereka yakini.

Dengan catatan, pelaksanaan ajaran agama itu tidak merugikan orang lain.

"Selagi tidak melanggar aturan yang qoth�i, kita berikan kebebasan," ujar dia.

Dalam hal ini, pihaknya berharap kedepan masyarakat bisa hidup tenang dalam beragama dan tidak ada hiruk pikuk yang menguras tenaga maupun pikiran.

Aan juga mengajak semua pihak untuk membangun kesejahteraan dengan umat yang taat beribadah kepada Allah SWT.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek