Ini Alasan Rukun Raharja Tambah Direksi dan Komisaris - Beritasatu

By - Central Informasi • 5/30/2023 08:19:00 PM

Ini Alasan Rukun Raharja Tambah Direksi dan Komisaris

Selasa, 30 Mei 2023 | 18:23 WIB

Muhammad Ghafur Fadillah / FER

Manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dalam paparan publik. (Dok)

Jakarta, Beritasatu.com - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sepakat menambah susunan direksi dan komisaris untuk mengerek kinerja perseroan lebih baik lagi pada tahun ini. Memuluskan rencana tersebut, perseroan telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Selain menyelenggarakan RUPST, perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan, pada RUPSLB tahun ini perseroan mengajukan 3 kandidat yang masing-masing akan menjadi Komisaris Independen dan Direktur Perseroan.

"Penambahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen RAJA untuk peningkatan kinerja jangka panjang," kata Djauhar, Selasa (30/5/2023).

Dia menambahkan, latar belakang dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota baru Dewan Komisaris dan Direksi diyakini dapat memberikan kontribusi positif bagi perseroan.

Ini Alasan Rukun Raharja Tambah Direksi dan Komisaris

Ilustrasi PT Rukun Raharja Tbk

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan setelah RUPSLB disahkan adalah Rudiantara sebagai Komisaris Utama, Arsjad Rasjid P. Mangkuningrat sebagao Komisaris, dan Rachmad Gobel, D. Andhi Nirwanto, serta Orias Petrus Moedak sebagai Komisaris Independen.

Jajaran direksi ditempati oleh Djauhar Maulidi sebagai Direktur Utama, serta M. Oka Lesmana Firdauzi, Sumantri, dan Ogi Rulino sebagai Direktur.

Direktur Rukun Raharja, Sumantri melanjutkan, perseroan juga meminta persetujuan untuk pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian besar kekayaan bersih baik berupa jaminan yang diberikan oleh perseroan dan atau entitas anak maupun jaminan dalam bentuk aset dari perseroan atau entitas anak dalam rangka penerimaan pinjaman dari pihak ketiga.

"Penjaminan ini dilaksanakan terkait pinjaman perseroan sebesar US$ 30 juta yang telah ditandatangani pada akhir tahun 2022 lalu. Adapun pinjaman ini nantinya akan dipergunakan untuk beberapa tujuan diantaranya adalah untuk membiayai beberapa proyek yang akan berjalan pada tahun 2023 ini," ujar dia.