Jangan Tertipu, Ini Beda Tabung Gas Elpiji Asli dan Oplosan | merdeka

 

Jangan Tertipu, Ini Beda Tabung Gas Elpiji Asli dan Oplosan | merdeka.com

Jangan Tertipu, Ini Beda Tabung Gas Elpiji Asli dan Oplosan
lpg 3 kg. ©2017 istimewa

Advertisement

Merdeka.com - Kepolisian membongkar gudang pengoplosan gas elpiji di kawasan Tangerang Selatan dan Cilangkap, Jakarta Timur. Dari tabung gas 3 kg dioplos ke 12 kg, dengan keuntungan sebesar Rp 135 hingga Rp 150 ribu per tabung.

Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengimbau masyarakat lebih cerdas dalam setiap membeli. Gas elpiji oplosan dapat dilihat dari plastik penutup tabung.

"Kalau asli disegel kami yang resmi ada hologram dan ada barcode. Kalau ada barcode akan ketahuan di mana dia diisi," ujar Dewi di Jalan Mabes TNI Delta 5, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/1).

Advertisement

Sedangkan tabung yang hasil suntikan, katanya, tidak memiliki segel. "Segel tersebut tidak digunakan pada gas elpiji nonsubsidi," katanya.

BACA JUGA:

Masyarakat juga diminta tak menerima tabung apabila menemukannya yang tidak diberikan segel resmi. Selain merugikan secara ekonomi, gas elpiji oplosan juga berbahaya.

"Pengisian dengan suntikan itu tidak proper dan tidak aman," tegas dia.

Sebelumnya, enam orang diamankan jajaran Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya karena mengoplos elpiji 12 kg dengan tabung gas melon alias 3 kg. Keenam pelaku ADN, LA, RSM, KND, KSN dan YEP memasarkan elpiji oplosan itu ke sejumlah warung kelontong di Jakarta.

Kasubdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, satu tabung gas elpiji 12 kg diisi dengan 4 tabung gas 3 kg. Bermodalkan Rp 65.000 hingga 75.000 dan menjual elpiji 12 kg itu dengan harga Rp 135.000.

BACA JUGA:

Baca Juga

Komentar