Jembatan Suhat Malang, Terkenal Angker hingga Kerap Jadi Lokasi Bunuh Diri
MALANG, iNews.id - Jembatan Sukarno Hatta (Suhat) Kota Malang kerap menjadi lokasi bunuh diri, salah satunya pemuda brinisial TJS (18), Jumat (26/5/2023) lalu. Oleh sebagian masyarakat, peristiwa pilu tersebut kerap dikaitkan dengan kisah mistis dan angker di sekitar lokasi.
Seorang ahli supranatural Ki Mudo Leksono mengatakan, terdapat energi negatif di Jembatan Soekarno Hatta yang masih tersisa. Padahal di sekitar jembatan itu memang telah berdiri sejumlah bangunan-bangunan megah, termasuk sebuah apartemen di sisi timur Jembatan Suhat.
"Itu energinya kuat banget dari sisi timurnya. Ketika penelusuran memang ada banyak sosok di bawahnya, salah satunya perempuan seperti kuntilanak," kata Ki Mudo Leksono, Senin (29/5/2023).
Pria asal Kabupaten Pacitan ini juga menuturkan, ada satu energi dari pusaka yang masih tertahan di dalam jembatan ini. Konon pusaka itu bila diambil bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal, salah satunya jembatan akan roboh.
"Ada pusakanya, kalau dari penglihatan seperti mustika dan keris tapi ini nggak bisa sembarangan diambil, kalau diambil bisa berakibat fatal," ujarnya.
Selain sosok perempuan dan adanya benda pusaka, jembatan ini juga terdapat sosok tinggi besar yang konon kerap muncul dan menimbulkan aura tak enak di atas jembatan. Karena itu, dia berpesan agar pengendara jalan dan warga yang melintas jembatan untuk berhati-hati dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Sebagai makhluk yang beragama, berdoa mengingat Tuhan. Ikhtiarnya juga berhati-hati, jangan sampai pikiran kosong. Bahaya kalau hal itu terjadi," tuturnya.
Sementara itu pemerhati sejarah Malang Agung Buana memaparkan bila Jembatan Suhat dibangun sekitar tahun 1980-an untuk menghubungkan antara Jalan Soekarno-Hatta yang sekarang dengan kawasan Dinoyo, Ketawanggede, dan sekitarnya. Apalagi di wilayah tersebut telah berdiri sebuah kampus besar Universitas Brawijaya (UB) sejak tahun 1963.
"Seingat saya dibangun akhir 1980-an, dibangun jembatan yang kedua. Pembangunan Jembatan Suhat satu dan dua itu adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujar Agung.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Agung menambahkan, pembangunan jembatan itu bersamaan dengan dibukanya Perumahan Griya Shanta, yang kini menjadi salah satu perumahan elite di Kota Malang. Sebelumnya sekitar kawasan Jalan Soekarno-Hatta hanyalah merupakan area persawahan dan ladang milik warga, sebelum beralih fungsi menjadi kawasan bisnis dan perumahan.
"Dibangunnya bersamaan dengan dibukanya Griya Shanta, serta perumahan baru di sekitar Mojolangu, karena pemukiman itu berakhir sampai kantor Kelurahan Mojolangu saja. Sementara baratnya masih berupa sawah," katanya.
Diketahui, seorang pria berinisial TJS (18) melompat ke bawah sungai dari atas jembatan utama yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (26/5/2023). Dari catatan beberapa kali Jembatan Suhat ini digunakan sebagai objek untuk bunuh diri.
Bahkan sehari pasca TSJ lompat, ada video perempuan yang diduga hendak bunuh diri di jembatan serupa. Aksi itu terekam oleh kamera ponsel warga dan tersebar di media sosial. Diduga aksi itu terjadi pada Minggu dini hari (28/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Komentar
Posting Komentar