Tanjakan Naga, Jalan Pintas yang Ekstrem ke Lembang - Beritasatu

 

Tanjakan Naga, Jalan Pintas yang Ekstrem ke Lembang

Senin, 1 Mei 2023 | 04:10 WIB
Algi M Gifari / FMB
Pemotor gagal menanjak saat melalui jalur alternatif Bandung-Lembang yang dikenal dengan sebutan Tanjakan Naga, Minggu 30 April 2023.
Pemotor gagal menanjak saat melalui jalur alternatif Bandung-Lembang yang dikenal dengan sebutan Tanjakan Naga, Minggu 30 April 2023. (Beritasatu.com)

Bandung Barat, Beritasatu.com - Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat tak mampu menaklukkan terjalnya jalur alternatif "ekstrem" menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang dikenal dengan sebutan "tanjakan naga".

Kendaraan, khususnya roda dua, yang melaju di Jalan Pagerwangi dari arah Bandung itu kebanyakan berhenti di tengah jalan. Kemudian penumpangnya mesti turun agar kendaraan bisa melewati tanjakan sepanjang 250 meter tersebut.

Pada momen libur panjang akhir pekan dan Lebaran tahun ini, jalur tersebut ramai dilalui wisatawan sejak hari H Lebaran. Namun puncaknya, kata warga sekitar, sudah terjadi di tiga hari setelah Lebaran.

Advertisement

"Ramainya itu H+3 Lebaran, soalnya kan masih banyak yang naik terus banyak juga yang pulang. Nah itu banyak banget yang mogok, terutama yang dari bawah ke atas. Ada juga sampai mundur mobilnya karena nggak kuat nanjak," tutur Sandi saat berbincang-bincang dengan Beritasatu.com di jalur tanjakan naga, Minggu (30/4/2023).

"Ya banyak yang nggak bisa nanjak, terutama motor. Terus mobil juga banyak karena sebetulnya kagok sama motor," tambah Sandi.

Selain itu, Ia dan teman-temannya berjaga selama libur Lebaran kali ini sejak pukul 08.00 sampai malam hari. Mereka melakukan 'tugas' tersebut secara sukarela dengan niat membantu pengendara agar tidak mengalami kecelakaan.

"Ya kita sebetulnya sularela saja, nggak mematok harus dikasih berapa. Kalau ada yang mau ngasih alhamdulillah kalau nggak juga nggak apa-apa. Memang niatnya kita bantu," ujar Sandi.

Tanjakan naga di jalan tersebut memiliki sudut elevasi yang lumayan ekstrem ditambah sempitnya jalan dan berkelok. Tak jarang kendaraan dari arah Bandung via Ciumbuleuit menuju Lembang gagal menanjak.

Perlu keterampilan ekstra bagi supir agar bisa melibas tanjakan tersebut. Terlebih jika kondisi jalan dipadati kendaraan dari kedua arah. Kerawanan di jalur tersebut kian bertambah jika hujan turun karena permukaan jalan menjadi licin.

Namun demikian, jalur tersebut tetap menjadi pilihan wisatawan karena ada beberapa objek wisata seperti kawasan wisata Punclut, area kuliner Punclut, dan warung-warung tepi jalan dengan pemandangan city light.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya