Terkait Penembakan di Kantor MUI, 3 Orang Penjual Senjata di Lampung Diamankan Polisi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683280592-900x557.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya mengamankan 3 orang penjual senjata di Lampung yang diduga sumber senjata model airgun yang digunakan pelaku penembakan di kantor MUI Pusat. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Hengki Haryadi mengatakan telah mengamankan tiga orang asal Lampung yang diduga menjadi penjual senjata jenis airgun tersebut. Satu dari tiga orang tersebut berinisial H. Ketiganya berprofesi sebagai polisi kehutanan, guru honorer, dan swasta.
“Terhadap senjata ini deliknya berbeda, kami sudah amankan 3 orang dari Lampung, sekarang dalam proses pemeriksaan. Dan dalam waktu dekat mungkin akan ditingkatkan ke tersangka,” kata Hengki dalam konferensi pers di Gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Hengki menjelaskan senjata yang digunakan pelaku di kantor MUI Pusat merupakan jenis airgun model glock dengan kaliber 6 mm. Senjata tersebut merupakan jenis yang dilarang peredarannya karena dapat dimodifikasi menjadi senjata berbahaya seperti senjata api.
“Airgun ini yang digunakan kemarin di kantor MUI pusat, berisi gas CO2, ini bisa dimodifikasi sehingga lebih berbahaya. Dan ini tidak ada payung hukumnya. Ada tindak pidana yang lain untuk ini,” kata Hengki dalam konferensi pers di Gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Sebelumnya, penembakan terjadi di kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5/2023). Tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut. Namun pelaku dinyatakan meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya. Polisi mengatakan pelaku penembakan tidak memiliki hubungan dengan aktivitas terorisme dan paham ekstrimis.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar