Tidak Kunjung Diberangkatkan, 100-an Jemaah Laporkan Travel Umrah - Beritasatu

By - Dunia Berita • 5/24/2023 07:36:00 PM

Tidak Kunjung Diberangkatkan, 100-an Jemaah Laporkan Travel Umrah

Rabu, 24 Mei 2023 | 15:26 WIB

Heru Yustanto / FMB

Jemaah meminta polisi mengusut kasus penipuan umrah yang mencapai sekitar 100 orang dengan total kerugian mencapai Rp 1,3 miliar, Rabu 24 Mei 2023 (Beritasatu.com/Heru Yustanto)

Bogor, Beritasatu.com - Merasa tertipu dengan model investasi ibadah umrah, ratusan jemaah asal Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor mendatangi Markas Polres Bogor Rabu siang (24/052023). Jemaah meminta polisi mengusut kasus penipuan yang mencapai sekitar 100 orang dengan total kerugian mencapai Rp 1,3 miliar.

Sekitar 100 korban investasi ibadah umroh asal kawasan Bogor Timur Kabupaten Bogor ini mendatangi unit reserse kriminal Polres Bogor Rabu siang, mereka mengadukan nasib yang dialaminya karena merasa telah tertipu oleh oleh seorang penyalur dan agen ibadah umrah. Didampingi pengacaranya, warga datang dengan membawa sejumlah barang bukti berupa kuitansi pembayaran.

Dari keterangan para korban, investasi umrah ini berlangsung sejak tahun 2019 hingga tahun 2022.

Siti Maryam (45) yang merupakan koordinator korban mengungkapkan proses dugaan penipuan ini berlangsung saat sebuah komunitas ibadah yang diikutinya membuat program umrah dengan dua model yaitu umrah murni dengan biaya Rp 22 juta dan investasi umrah, yaitu model pembayaran umrah yang dicicil.

"Iya kita buat perjanjjian dengan agen travel, sebanyak 122 orang, yang 22 umrah murni sejak tahun 2019. Janjinya akan diberangkatkan September 2022. Tapi sampai sekarang belum berangkat," ungkap Siti.

Sementara Nita Purba, salah satu jemaah mengungkapkan dirinya dan kebanyakan korban tidak mengikat langsung perjanjian dengan pihak travel, melainkan dengan salah satu koordinator yang merupakan perwakilan pihak travel.

"Saya tidak janji dengan pihak travel, tetapi dengan kepercayaan sama kordinator. Kami minta uang kembali atau kita diberangkatkan," ungkap Nita.

Sementara itu penasihat hukum para korban Jamaluddin Mansyur mengungkapkan sampai saat ini tercatat 122 calon jemaah umrah yang terdaftar dalam model investasi ini. Dari jumlah tersebut 22 di antaranya sudah diberangkatkan umrah dengan dana pribadi dari koordinator.

"Itupun koordinator harus mengeluarkan biaya sendiri sehingga harus mengurangi," ungkap Djamaludin.

Justru kini yang menjadi masalah adalah dana yang disetor oleh para anggota yang termasuk dalam kategori investasi umrah, mereka dijanjikan berangkat tahun 2022, namun hingga sekarang belum juga diberangkatkan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan