TNI AL Kirim 4 Calon Awak Kapal ke Jerman, Jalani Pelatihan KRI Penyapu Ranjau - inews.id - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

TNI AL Kirim 4 Calon Awak Kapal ke Jerman, Jalani Pelatihan KRI Penyapu Ranjau - inews.id

Share This
Responsive Ads Here

TNI AL Kirim 4 Calon Awak Kapal ke Jerman, Jalani Pelatihan KRI Penyapu Ranjau

inews.id
May 29, 2023
TNI AL telah menyeleksi dan mengirimkan empat calon awak

JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Laut kini memiliki kapal perang penyapu ranjau canggih berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Dua kapal secara resmi dimiliki setelah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin acara delivery di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder - Bremen, Jerman, pada Jumat (26/5/2023).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan, pihaknya telah menyeleksi dan mengirimkan empat calon awak (cawak) kapal ke Jerman, untuk menjalani pelatihan mengenai kapal perang jenis MCMV tersebut.

Wira mengatakan, secara keseluruhan TNI AL mengirim delapan orang, empat merupakan cawak, sedangkan empat lainnya adalah satgas.

"Jadi itu ada 8 orang, cawaknya 4 orang, jadi cawaknya ada 4, itu sebagai asistensi pada saat kapal akan diangkut, satgas 8," kata Wira, Selasa (30/5/2023).

Para cawak akan mengikuti pelatihan mengenai kapal penyapu ranjau selama 39 hari di Jerman. Lebih lanjut Wira mengungkap, untuk saat ini TNI AL masih mempersiapkan siapa yang akan menjadi komandan kapal. Hal itu, kata Wira, akan diketahui pada saat pengukuhan dua KRI di Surabaya.

"Komandan kapal belum, nanti pengukuhan di Surabaya, sekalian persiapan komandan plus krunya," ucapnya.

"Di surabaya itu nanti, kalau terkait ini kan tergantung sistemnya, jumlahnya berapa satu kapal, nanti ada," tuturnya.

Wira menjelaskan, kapal dengan teknologi peperangan ranjau modern itu akan dikirim dari Jerman ke Indonesia pada 11 Juni mendatang, dengan estimasi perjalanan sekitar 35 hari.

"Rencananya tanggal 11 Juni baru berangkat dari Jerman ke Surabaya, nanti saya infoin, karena melewati beberapa negara, perkiraan waktunya, rencananya perjalan 35 hari dari Jerman ke Surabaya," katanya.

Sebagai informasi, kapal penyapu ranjau berjenis MCMV yang dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua itu mampu bekerja, baik di laut dangkal maupun laut dalam, dan pelaksanaan pemotongan baja pertama (first steel cutting) dilakukan pada tanggal 26 November 2020 lalu.

Tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia. Di samping itu juga karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini.

Diharapkan dua KRI penyapu ranjau milik TNI AL ini dapat dioperasikan untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Keduanya juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau.

Kapal perang terbaru TNI AL ini mempunyai beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern dibandingkan kapal buru ranjau yang telah dioperasionalkan TNI AL saat ini.

Kedua kapal ini menggunakan bahan baja non-magnetik serta memiliki degaussing system yaitu system untuk mengurangi kemagnetan kapal serta dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi yang lebih besar dengan panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter. Kedua kapal tersebut juga didukung dengan peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air, serta memiliki Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mengidentifikasi dan menetralisir ranjau.

Keduanya juga dilengkapi AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air dan USV (Unmanned Surface Vessel) yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Search-light.f9feb9a5
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages