400 Prajurit TNI Dikerahkan ke Kabupaten Nduga, Pangdam : Bukan Untuk Berperang Lawan Kelompok Bersenjata - Fajar papua
400 Prajurit TNI Dikerahkan ke Kabupaten Nduga, Pangdam : Bukan Untuk Berperang Lawan Kelompok Bersenjata
Jayapura, fajarpapua.com– Ratusan aparat TNI dari Batalyon Yonif RK 751/VJS Kodam XVII/Cenderawasih dikerahkan untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Nduga dalam memulangkan masyarakat pengungsi dan mempercepat pembangunan di wilayah ini.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, prajurit TNI yang dikirim ke Kabupaten Nduga ini adalah untuk mengantikan Batalyon Infanteri Raider 321/ Galuh Taruna yang telah berakhir masa tugasnya selama 9 bulan.
“Ya kita kirim sebanyak 400 prajurit untuk menempati pos-pos TNI mulai dari Mbua, Dal, Digi, Yal, Mugi dan Mapenduma. Jadi mereka mengantikan Batalyon 321/GT, bukan penambahan pasukan, tapi pergantian karena mereka hanya bertugas 9 bulan,” tegas Pangdam Mayjen TNI Izak Pangemanan di Mako Yonif 751/Raider usai memimpin upacara Pemeriksaan Kesiapan Satgas Yonif RK 751/VJS dalam Operasi Pamtas Mobile RI-PNG, Rabu (14/6/2023).
Pangdam mengaku, hingga saat ini masih ada seribuan lebih masyarakat Nduga yang berada di pengungsian yakni di daerah Kenyam, Wamena dan Kuyage. Oleh karena itu, salah satu tugas dari prajurit yang dikirim ini untuk membantu pemerintah daerah mengembalikan pengungsi.
“Pemerintah daerah sedang berupaya untuk mengembalikan masyarakat Nduga yang mengungsi di gunung-gunung. Kita sedang berupaya, karena pembangunan harus berjalan dan pembangunan ini harus masyarakat yang melakukannya dan mengambil bagian dalam peningkatan ekonomi, kesehatan maupun pendidikan,” ujarnya.
Pangdam menuturkan, TNI tak memiliki niat untuk melakukan penyerangan kepada kelompok bersenjata yang ada di Kabupaten Nduga, tetapi mengajak mereka berpartisipai bersama-sama membantu pembangunan di daerah tersebut.
“Kita tidak mengumbarkan perang di Nduga, karena permasalahan yang kita hadapi adalah permasalahan sosial dimana terjadi ketertinggalan pembangunan, pelayanan pada masyarakat pun tidak maksimal sehingga kita ada disitu bantu pemerintah mengatasi semua permasalahan sosial disana,” kata Pangdam.
Ia menambahkan, keberadaan TNI di Nduga adalah untuk membantu pemerintah setempat mengatasi semua permasalahan karena aparatur pemerintahan tidak berada ditempat sehingga masyarakat bisa kembali normal beraktivitas dan pembangunan bisa berjalan lancar.
“TNI tidak ada permusuhan dengan kelompok bersenjata.Jadi kita ajak mereka bersama-sama membangunan daerah agar masyarakat bisa merasakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.(hsb).
Komentar
Posting Komentar