7 Landmark yang Hilang dari Sejarah, Nomor 4 Hancur Gara-gara Diledakan - inews. - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

7 Landmark yang Hilang dari Sejarah, Nomor 4 Hancur Gara-gara Diledakan - inews.

Share This

 

7 Landmark yang Hilang dari Sejarah, Nomor 4 Hancur Gara-gara Diledakan

inews.id
June 6, 2023
Landmark yang Hilang dari Sejarah, Her Majesty
Landmark yang Hilang dari Sejarah, Her Majesty's Theatre

JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah landmark yang hilang dari sejarah dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak landmark atau mercu tanda penting yang telah menghilang dari sejarah manusia.

Baik karena bencana alam, perang, atau tindakan manusia, kehilangan landmark ini telah merugikan kita secara budaya dan sejarah.

Mereka bukan hanya bangunan fisik yang mengesankan, tetapi juga saksi bisu dari masa lalu yang menceritakan kisah tentang zaman yang berlalu.

Berikut ini adalah beberapa landmark hilang yang paling terkenal.

1. Colossus of Rhodes

Salah satu keajaiban dunia kuno, Colossus of Rhodes adalah patung raksasa dewa matahari Helios yang berdiri di pelabuhan Rhodos, Yunani.

Dibangun pada abad ke-3 SM, patung ini menjadi simbol kekuatan dan keagungan Rhodos.

Sayangnya, pada tahun 226 SM, gempa bumi dahsyat menghancurkan patung ini.

Sisa-sisa Colossus of Rhodes kemudian dijual sebagai barang rongsokan oleh penakluk Romawi, dan tidak ada yang tersisa hingga saat ini.

2. The Library of Alexandria

Pada masa lalu, Perpustakaan Aleksandria di Mesir adalah salah satu pusat kebudayaan dan pengetahuan terbesar di dunia.

Didirikan pada abad ke-3 SM oleh Ptolemaic Kingdom, perpustakaan ini berisi sejumlah besar naskah dan karya ilmiah yang tak ternilai harganya.

Namun, pada abad ke-3 Masehi, perpustakaan ini luluh lantak dalam kebakaran besar yang disebabkan oleh perang.

Kehilangan perpustakaan ini dianggap sebagai kehilangan besar dalam sejarah peradaban manusia, karena banyak pengetahuan dan karya sastra yang lenyap tanpa jejak.

3. Her Majesty's Theatre

Menurut History of the Australian Theatre, Her Majesty's Theatre di Sydney memiliki tiga lantai, lampu listrik, tangga marmer yang megah, dan dapat menampung 2.000 orang.
Struktur aslinya selesai pada tahun 1887, dibangun kembali setelah kebakaran pada tahun 1902, dan terus beroperasi hingga abad ke-20.

Sayangnya, Teater ini tidak bisa bertahan melawan peradaban zaman. Pada awal 1930-an, teater tersebut membayar pajak hampir 1.000 euro, padahal teater itu sedang mengalami kerugian bisnis karena banyak pengunjung setianya yang meninggalkan teater tradisional demi hiburan yang baru.

Dan Her Majesty's Theatre mengadakan pertunjukan terakhirnya pada 10 Juni 1933.

Teater dengan bangunan tua itu dihancurkan sekitar satu hari setelah penutupan resminya. Kemudian digantikan dengan sebuah toko Woolworth, yakni toko serba ada. Penduduk Sydney pun harus kehilangan ikon budaya dan bagian penting arsitekturnya.

4. Buddha Bamiyan

Dunia telah kehilangan banyak sejarah karena konflik di Timur Tengah. Pada 2015, pejuang ISIS menguasai museum Mosul, menghancurkan patung batu kuno, buku langka, dan manuskrip sebagai tindakan untuk menghancurkan sejarah secara sengaja.

Tapi sebelum itu, Taliban sudah menargetkan monumen kuno tersebut.

Setelah anggota kelompok militan terkenal menguasai provinsi Bamiyan di Afghanistan, mereka memaksa segelintir penduduk setempat untuk meledakkan dua patung Buddha besar yang sudah ada di Bamiyan sejak abad keenam.

Dua patung terbesar di antaranya sekitar 180 kaki, diukir di lereng gunung dan merupakan figur Buddha terbesar di dunia. Pada tahun 2001, Taliban mengatakan bahwa patung-patung itu adalah berhala yang harus dihancurkan.

Para tahanan membutuhkan waktu tiga hari untuk menanam bahan peledak di sekitar patung-patung itu, dan kemudian mereka berlari ke masjid terdekat di mana bahan peledak itu meledak.

Ketika ledakan awal tidak berhasil menghancurkan patung yang lebih besar, mereka kembali dengan bom tambahan dan bahan peledak. Butuh 25 hari untuk benar-benar menghancurkan para Buddha.

5. Istana Musim Panas Lama Cina

Kembali ketika Inggris Raya masih mencoba untuk memerintah dunia, ia melakukan beberapa tindakan yang cukup mengerikan atas nama politik, dan salah satu yang terburuk (dari perusakan sudut pandang properti) adalah pembakaran Istana Musim Panas Lama Cina.

Itu adalah akhir dari Opium Wars. Inggris ingin penguasa Tiongkok membuka negara mereka terhadap pengaruh Barat, jadi mereka mengirim pasukan gabungan Inggris-Prancis ke Beijing.

Ketika tentara berhasil melumpuhkan pedesaan Cina, komandan Inggris, Lord Elgin, mengirim delegasi untuk menegosiasikan penyerahan Cina, sementara pasukan Inggris dan Prancis pergi ke Istana Musim Panas di Beijing untuk melakukan penjarahan terhadap situs kuno itu.

Tetapi ketika delegasi mengajukan tuntutan mereka, orang-orang Cina bukannya menyerah, justru malah menyiksa dan membunuh anggota delegasi.

Ketika Lord Elgin tahu, dia memerintahkan pasukannya untuk membakar Istana Musim Panas sebagai pembalasan. Elgin kemudian menulis bahwa penghancuran istana adalah tindakan balas dendam atas kemarahan mereka.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

6. Menara Porselen Nanjing

Menara Porselen Nanjing sebenarnya hanyalah sebuah pagoda yang berdiri sangat tinggi, dan merupakan salah satu monumen China yang hilang. Menurut Ancient Origins, menara itu dibangun oleh Kaisar Ming Yongle pada 1412 sebagai monumen untuk ibunya (atau mungkin kedua orang tuanya).

Menara itu memiliki fondasi segi delapan yang berdiameter hampir 100 meter, dan tingginya sekitar 259 kaki. Dindingnya terbuat dari batu bata porselen, yang membuatnya terlihat sangat indah.

Menara tersebut berdiri selama 400 tahun lebih, namun menara itu hancur dari pemberontak Taiping, yang merebut Nanjing pada tahun 1853. Pada 1856, menara telah hancur total, meskipun tidak ada yang tahu pasti tujuan para pemberontak menghancurkan menara itu.

7. Kuil Artemis

Menurut Ensiklopedia Sejarah Kuno, Kuil Artemis, satu dari tujuh keajaiban dunia kuno, diruntuhkan oleh gerombolan massa pada tahun 401. Kuil Artemis pernah dibangun kembali pasca pembakaran pada tahun 356 SM, dan dibangun kembali setelah serangan Gotik pada 267.

Sayangnya, kuil itu menjadi simbol paganisme dan pada tahun 401 kuil itu jatuh di tangan pasukan orang Kristen yang dipimpin oleh St John Chrysostom.

Peristiwa itu membuat Chrysostom mendapatkan gelar "destroyer of demons and overthrower of the Temple of Artemis".

Itulah sejumlah landmark yang hilang dari sejarah dunia.

Beberapa dari mereka tersimpan dalam sebuah foto, beberapa yang lain tersirat dalam sebuah lukisan, dan ada juga yang termakan waktu hingga tidak meninggalkan catatan apa pun.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages