Dampak PMK dan LSD, Harga Sapi Kurban di Kulonprogo Naik Rp1 Juta
KULONPROGO, iNews.id - Harga hewan kurban di Kabupaten Kulonprogo mulai merangkat naik. Kenaikan harga mencapai satu juta untuk hewan kurban jenis sapi akibat serangan penyakit menular pada ternak.
Olan mengaku memiliki stok 100 ekor sapi, baik simental, limousine maupun sapi jawa atau sapi PO. Sebagian sapi ini merupakan sapi ternak yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Sebagian lainnya sapi yang dibeli dari beberapa daerah di DIY dan Jawa Tengah.
Harga sapi cukup bervariasi, antara Rp20 juta sampai Rp30 juta tergantung besar kecilnya sapi. Setiap sapi yang terjual akan dikirim kepada pembelinya pada H-1 Idul Adha. Olan juga menerapkan garansi, jika ada sapi yang sakit atau meninggal akan diganti dengan sapi berukuran sama.
“Adanya wabah PMK (penyakit mulut dan kaki) dan LSD (limpy skin diseases) membuat populasi berkurang sehingga harganya menjadi naik,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Salah satu konsumen, Arif Sugiyanto mengatakan, Takmir Masjid Pasekan, Gamping, Sleman sudah menjadi pelanggan di tempat Ollan. Selama delapan tahun mereka sudah membeli sapi di tempat Olan.
“Kami akan beli 9-10 ekor, menyesuaikan jumlah pengkurban,” katanya.
Menurutnya, satu orang yang kurban ditarik biaya Rp3,5 juta. Biaya ini untuk pembelian sapi dan biaya operasional penyembelihan. Mereka menjadi pelanggan karena bisa memilih sapi dengan kondisi kesehatan terjaga.
“Layanan di sini juga enak, jadi kamu sudah langganan selama delapan tahun,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Komentar
Posting Komentar