Indonesia Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia di Hari Iduladha - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Indonesia Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia di Hari Iduladha - Beritasatu

Share This

 

Indonesia Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia di Hari Iduladha

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Salwan Momika pelaku pembakaran Al Quran di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm, saat Hari Iduladha.

Jakarta, Beritasatu.com - Pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh seorang pengungsi Irak yang tinggal di Swedia bernama Salwan Momika di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm, saat Hari Iduladha telah menimbulkan kecaman keras dari Indonesia. Tindakan ini tidak hanya menyakiti perasaan umat Muslim, tetapi juga mengecewakan dan tidak bisa dibenarkan.

Seperti dikutip dari akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI @Kemlu_RI disebutkan, Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, menghargai dan menghormati kebebasan berekspresi. Namun, kebebasan tersebut juga harus diiringi dengan tanggung jawab dan penghormatan terhadap nilai dan kepercayaan agama lain.

Pembakaran Al Quran adalah tindakan yang sangat sensitif dan mengundang kemarahan umat Muslim di seluruh dunia. Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam, dan peristiwa seperti ini tidak hanya melukai perasaan mereka, tetapi juga mengancam kerukunan antarumat beragama.

Indonesia, bersama dengan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), telah mengambil tindakan diplomatik dengan menyampaikan protes resmi terhadap kejadian ini kepada pemerintah Swedia. Langkah ini penting untuk menunjukkan bahwa tindakan provokatif semacam ini tidak dapat diterima dan harus ditindaklanjuti dengan serius.

Meskipun kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia yang perlu dijunjung tinggi, hal tersebut tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk merendahkan atau merusak kepercayaan agama lain. Kehormatan terhadap nilai-nilai agama dan kerukunan antarumat beragama adalah prinsip yang harus dipegang teguh dalam masyarakat yang beragam.

Indonesia, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman agama dan budaya, mengajarkan pentingnya toleransi dan saling menghormati. Menjaga kerukunan antarumat beragama adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu dan negara harus berperan aktif dalam menghormati nilai-nilai agama lain.

Pembakaran Al Quran di Swedia adalah peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kebebasan berekspresi dengan bijaksana dan menghormati nilai dan kepercayaan agama lain. Dalam dunia yang semakin terhubung dan multikultural, penting bagi setiap individu dan negara untuk bekerja sama dalam membangun masyarakat yang harmonis, berlandaskan pada saling pengertian dan menghormati perbedaan.

Pemerintah Swedia diharapkan dapat mengambil tindakan yang tegas terhadap pelaku dan memastikan bahwa tindakan semacam ini tidak terulang di masa depan. Selain itu, diharapkan pula adanya upaya konkret dalam meningkatkan pemahaman antaragama dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya saling menghormati dalam menghadapi perbedaan keyakinan.

Indonesia, sebagai negara yang menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika, "Berbeda-beda tetapi tetap satu", memandang pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan mempromosikan toleransi sebagai fondasi yang kuat dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Semoga kejadian seperti ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan dalam masyarakat global yang semakin majemuk.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages