James Cameron Sebut Insiden OceanGate Mirip Tenggelamnya Titanic Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com- James Cameron, sutradara film populer Titanic, buka suara soal tragedi kapal selam OceanGate Expedition Titan yang dikabarkan meledak saat sedang menuju bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik.
Melakukan lebih dari 30 kali penyelaman ke lokasi bangkai Titanic, James mengatakan bahwa OceanGate seharusnya tidak meneruskan proyeknya.
"OceanGate seharusnya tidak melakukan apa yang dilakukannya. Saya rasa itu cukup jelas," kata James Cameron seperti dikutip dari BBC News.
Cameron mengkritik keras Stockton Rush, kepala eksekutif OceanGate yang mengemudikan kapal selam tersebut saat menghilang pada hari Minggu (18/6/2023).
Ini karena Stockton tidak pernah membuat kapal selam turisnya disertifikasi aman. Cameron mencatat bahwa Rush menyebut sertifikasi sebagai penghambat inovasi.
"Saya berharap saya bisa lebih vokal tentang hal itu, tapi saya rasa saya tidak menyadari bahwa mereka tidak bersertifikat karena saya tidak benar-benar mempelajarinya," ujar Cameron.
Dikutip dari New York Times, perusahaan tersebut sebenarnya sudah menghadapi beberapa peringatan saat mempersiapkan misi untuk membawa penumpang kaya untuk melakukan tur ke reruntuhan kapal Titanic.
Dengan itu semua, Cameron mengatakan kepada BBC bahwa dia bisa langsung tahu "bencana yang ekstrem" telah terjadi setelah mendengar kapal selam OceanGate kehilangan navigasi dan komunikasi pada hari Minggu.
Bahkan menurutnya, pernyataan dari pihak berwenang dan informasi dari OceanGate tentang adanya oksigen selama 96 jam di Titan, dan suara dentuman yang terdeteksi oleh pesawat pengintai yang menjelajahi area pencarian, hanya menyulut "sandiwara yang berkepanjangan dan mengerikan".
Itu disebutnya hanya akan memberikan harapan palsu kepada keluarga para penumpang kapal selam tersebut.
Atas insiden ini, Cameron mengatakan ada kesamaan menyedihkan dari tragedi Titan dengan tenggelamnya Titanic pada tahun 1912.
"Kita sekarang memiliki bangkai kapal lain yang, sayangnya, didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama, yaitu tidak mengindahkan peringatan," katanya.
Cameron menyebut ini sebagai "ironi yang mengerikan."
"OceanGate sudah diperingatkan," kata Cameron.
Begitu juga dengan Titanic yang saat itu sebenarnya sudah diberi peringatan.
"Hal ini tidak asing bagi saya sebagai orang yang mempelajari makna Titanic... ini adalah tentang peringatan yang tidak dihiraukan," kata Cameron.
"Kapal itu terbaring di dasar lautan, bukan karena sifat baja atau sifat kompartemennya, tetapi hanya karena keahlian pelaut yang buruk. Kapten kapal sudah diperingatkan, ada gunung es di depan, saat itu adalah malam tanpa bulan dan dia tetap melaju," sambungnya.
OceanGate Expeditions merupakan perusahaan pariwisata dan penelitian yang menawarkan misi delapan hari yang memungkinkan pelanggan menjelajahi Titanic lebih dari 3.000 meter di bawah permukaan laut dengan menggunakan kapal serat karbon dan titanium berkapasitas lima kursi.
Untuk bisa merasakan pengalaman sekali seumur hidup ini berharga 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar per orang, menurut situs web perusahaan.
Komentar
Posting Komentar