Pilihan

Kasus Mutil#si di Sukoharjo dan Solo, Kapolda Jateng Sebut Ada Motif Asmara - inews

 

Kasus Mutilasi di Sukoharjo dan Solo, Kapolda Jateng Sebut Ada Motif Asmara

5-7 minutesKasus Mutilasi di Sukoharjo dan Solo, Kapolda Jateng Sebut Ada Motif Asmara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memperlihatkan barang bukti kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5). (R August)

SUKOHARJO, iNews.id - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menyebut ada motif asmara dalam kasus mutilasi pria bertato naga, Rohmadi (50) di Sukoharjo dan Solo. Polisi saat ini masih melakukan penyidikan terkait hal tersebut.

Shopee

SHOPEE BRAND FESTIVAL

Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%

LIHAT
KODE YSX

S&K ðŸ“… 31 May 2023

"Yang bersangkutan pinjam motor sakit hati. Kemudian ada motif asmara. Korban sendiri punya cewek, ceweknya dia dilamar enggak mau. Itu yang membuat mereka gelap mata. Ceweknya yang mana enggak usah saya sampaikan. Kami masih dalam rangka penyelidikan," kata Kapolda saat jumpa pers di Mapolresta Sukoharjo, Selasa (30/5). 

Baca Juga

 Motif Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Sukoharjo karena Sakit Hati dan Kesal

Selain itu, sejumlah fakta lain dalam kasus pembunuhan dan mutilasi di Solo terungkap. Pelaku yang merupakan rekan korban, Suyono alias Yono (50) melakukan aksi sadis itu di sebuah toko mebel di Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (19/5) sekitar pukul 01.00 WIB.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sebuah kursi berwarna merah. Kursi merah atau sofa itu menjadi salah satu barang bukti yang ditunjukkan di Mapolres Sukoharjo.

Baca Juga

Ini Tampang Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Sukoharjo

Di Sofa itu tampak masih terdapat bekas darah setelah Rohmadi dihabisi dan tubuhnya dimutilasi oleh Suyono. Selain kursi, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti sepeda motor milik korban, pipa besi sepanjang 30 centimeter, pisau pemotong, helm warna hitam, kaus pendek, dan celana jeans milik pelaku.

"Motif pertama (pembunuhan) sakit hati, kesal dan melakukan pembunuhan," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Juga

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi di Sukoharjo dan Solo

Pembunuhan sadis itu bermula saat pelaku yang merupakan rekan korban di sebuah toko mebel berniat menghabisi Rohmadi karena dendam.

Baca Juga

Kasus Mutilasi Sukoharjo-Solo, Polda Jateng: Dalam Waktu Dekat Semua Akan Terungkap

Pada Rabu (17/5) sekira pukul 22.30 WIB, pelaku mempersiapkan pipa besi berbentuk bulat dengan panjang 70 centimeter dengan diameter 5 centimeter.

Sehari berselang, pelaku meminjam sepeda motor milik korban untuk mengambil plastik besar yang biasa digunakan untuk tempat pakaian loundry sebagai sarana membungkus mayat korban.

Kemudian pada Jumat (19/5) sekitar pukul 01.00 WIB, pelaku membunuh korban dengan cara memukul kepala menggunakan pipa besi yang telah disiapkan sebanyak tiga  kali.

Setelah korban dipastikan tidak bernyawa, kemudian pelaku memutilasi tubuh korban menjadi enam bagian menggunakan pisau sepanjang 30 cm.

Pakaian dan potongan tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam empat kantong plastik yang sudah disiapkan untuk selanjutnya dibuang di tempat terpisah. "Pelaku melakukan aksi sendiri, tidak ada yang membantu," tegas Kapolda.

Atas perbuatannya, tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi di Solo dan Sukoharjo diancam dengan Pasal 340 KUHP atau 338 KUHP atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Berita iNewsJateng di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek